Jumat, 3 Mei 2024

Ribuan Surat Keterangan Tidak Mampu Dibatalkan, Karena Takut Jadi Kenyataan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi. Foto: instagram GanjarPranowo

Muhadjir Effendi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menghargai jiwa kesatria orang tua anak didik yang mengaku bersalah karena memberikan keterangan palsu waktu mengajukan surat keterangan tidak mampu (SKTM).

Mengaku berbohong, bertujuan supaya anaknya bisa diterima dengan mudah, juga ingin dibebaskan dari semua jenis pembayaran. Karena alasan itu beberapa orang tua murid berani berbohong dan berpura-pura miskin.

SKTM bohongan yang terlanjur dilampirkan dalam berkas waktu mendaftar sebagian sudah ditarik kembali dari sekolah dan jumlahnya mencapai ribuan.

Mendikbud berterima kasih kepada orang tua murid yang mengaku bersalah dan mencabut kembali SKTM yang dilampirkan dalam berkas pendaftaran anak didik baru.

Bagi orang tua yang belum membatalkan SKTM sedangkan dia orang kaya, Mendikbud mengimbau agar segera bertaubat dan minta ampun kepada Allah.

“Jujur sajalah supaya hidup tenang, tidak dikejar-kejar rasa bersalah,” pesan Mendikbud.

Permendikbud yang memberikan kuota 20 persen bagi anak tidak mampu dalam sistem zona bertujuan supaya anak miskin bisa mengikuti pendidikan lebih tinggi. Tapi faktanya hak anak tidak mampu malah dirampas orang yang tidak berhak.

“Apakah mereka itu tidak takut didoakan menjadi orang miskin beneran,” kata Mendikbud kepada wartawan, Jumat (13/7/2018). (jos/dwi/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
25o
Kurs