Minggu, 26 Mei 2024

77 Dokter Ikut Misi Kemanusiaan ke Papua

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat mengecek persiapan pengiriman bantuan kemanusiaan di Kapal Rumah Sakit Dr. Soeharso, Sabtu (31/8/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Sebanyak 77 dokter dari Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Diskesal) ikut diberangkatkan dalam misi kemanusiaan ke Papua dari Pangkalan Komando Armada II, Surabaya pada Sabtu (31/8/2019) menggunakan Kapal Rumah Sakit Dr. Soeharso.

Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) mengatakan, mereka telah menyiapkan obat-obatan untuk persediaan selama satu bulan.

“Kebutuhan itu bisa kita dorong kalau nanti dibutuhkan. Kita siap untuk satu bulan tindakan disitu (Papua, red). Tujuannya untuk membantu peran kesehatan di wilayah. Dari dampak kondisi yang seperti itu,” ujarnya.


Khofifah Gubernur Jatim mengecek alat kesehatan yang ada di Kapal Rumah Sakit Dr. Soeharso. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Nalendra berharap, bantuan kesehatan yang diberikan mampu memulihkan layanan kesehatan di Papua pasca kerusuhan. Ia memprediksi, kapal akan tiba lima hari kedepan di Jayapura.

Kapal Rumah Sakit Dr. Soeharso ini memiliki beberapa layanan kesehatan sebagai layanan kesehatan pendukung saat kondisi darurat. Beberapa ruangan seperti ruang operasi, UGD, ICU, poli gigi, poli mata, apotek, hingga ruang rawat inap tersedia di kapal ini.

Selain bantuan kesehatan, kapal ini juga mengangkut bantuan logistik dari beberapa elemen masyarakat di Jawa Timur.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim yang turut melihat persiapan keberangkatan kapal mengatakan, bantuan ini adalah bentuk solidaritas masyarakat Jawa Timur pada Papua.

“Ini adalah supporting logistic. Kita antisipasi toko-toko yang masih tutup. Pasti kebutuhan logistik mendesak untuk mendapat pemenuhan. Membantu saudara saudara kita yang barangkali menghadapi kendala. Jadi ini misi kemanusiaan, misi bangun persatuan, bangun persaudaraan. Terima kasih jajaran armada dua yang mengajak kami,” jelas Khofifah pada Sabtu (31/8/2019).

Hingga Sabtu pagi pukul 07.26 WIB, bantuan yang terkumpul telah mencapai 25 ton berisi berbagai kebutuhan, seperti beras, mie instan, air mineral, popok dan kebutuhan pokok lain. Bantuan yang terkumpul berasal dari Pemprov Jatim, Unitomo, Unair, ITS, LDII Jatim, PWNU, Dopusbektim, Dismatbek, Disharkap, dan berbagai elemen masyarakat lain. (bas/tin/ipg)

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Minggu, 26 Mei 2024
33o
Kurs