Kamis, 2 Mei 2024

Business Gathering, ITS Temukan Inventor dengan Investor

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Emil Elistianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur hadid pada business gathering ITS Surabaya. Foto: Humas ITS Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian gelar business gathering mempertemukan inventor, pemerintah, dan investor, Kamis (28/3/2019).

Kegiatan yang diselenggarakan di Rektorat ITS tersebut dihadiri oleh Dr Emil Elestianto Dardak MSc., Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) guna membantu mencari solusi permasalahan kesehatan yang ada.

Panelis lain yang dihadirkan adalah dr Agus Harianto SpB, Dr Lilih Dwi Priyanto MMTech, dan Djoko Kuswanto ST MBiotech. Dengan dimoderatori Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng, pertemuan ini berjalan lancar dan dipenuhi dengan diskusi menarik.

Emil Elestianto Dardak mengemukakan pendapatnya terkait permasalahan kesehatan tersebut. Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh timnya, banyak proses impor yang terjadi untuk memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan (lingkup biomedik).

Di satu sisi, ada harapan bahwa ITS akan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) di bidang teknologi kesehatan.

“Ini memiliki potensi yang sangat besar, baik itu alat kesehatannya maupun juga industri kesehatan yang memanfaatkan obat tradisional,” tutur Wagub termuda di Indonesia ini.

Sementara itu, Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD. Rektor ITS menyampaikan pada pertemuan ini yang dibicarakan adalah untuk kemaslahatan bangsa.

Joni mengungkapkan bahwa ITS kini sedang mencari alternatif untuk membantu agar Indonesia mampu mandiri dan menghilangkan ketergantungan impor peralatan kesehatan.

“ITS sangat bersemangat untuk dapat membantu mencari jalan keluar terhadap persoalan kesehatan ini,” kata Guru Besar Teknik Lingkungan tersebut.

Ke depannya, menurut Joni, akan banyak tantangan bagi dunia kesehatan. Melalui pertemuan dengan berbagai pihak ini, Joni berharap dapat membantu untuk mencari solusi bersama. Joni menggarisbawahi bahwa tidak semua hal perlu diimpor.

Oleh karena itu, tambah Joni, perlu diadakannya diskusi semacam ini agar ke depannya dapat timbul kepercayaan lebih antar seluruh pihak.

“Sehingga dengan sumber daya manusia yang sudah mumpuni ini, nantinya mampu melahirkan hal positif bagi bangsa,” pungkas Joni.(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
27o
Kurs