Jumat, 3 Mei 2024

Ratusan Warga Gresik Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengobatan Massal

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi

Ratusan warga Bunga Gresik menjadi korban penipuan berkedok pengobatan massal. Pelaku bahkan mendirikan tenda pengobatan di depan Mushola Desa Bungah, Gresik, untuk memberikan pengobatan kepada ratusan orang di desa tersebut.

Pria bernama Bustriyanto ini mengaku sebagai kyai dari Banten dan bisa menyembuhkan segala penyakit secara gratis.

“Katanya penyakit apapun dapat diobati semua tanpa dipungut biaya, dicoba-coba, ada pasien sembuh, ada yang stroke, ada yang telinganya tidak bisa mendengar, itu sembuh, pasien ini warga kami juga,” kata Aksari korban penipuan kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (15/2/2019).

Namun lama-kelamaan, ratusan pasien yang berobat disuruh Bustrianto untuk membeli obatnya berupa jamu seharga Rp300 dan yang kedua Rp700 ribu.

Terakhir, Bustriyanto mengatakan bahwa ia akan pergi ke pondok di Banten untuk sementara waktu. Karena itu dia menyuruh warga yang berobat untuk membeli jamu seharga Rp700 ribu per orang.

Tapi setelah membawa uang warga, Bustriyanto dan 6 orang rekannya tak kunjung datang. Bahkan anehnya menurut Aksari, pasien yang awalnya sembuh, saat ini sakit kembali.

“15 hari yang lalu, dia (penipu, red) bilang kalau mau balik dulu ke pondoknya di Banten, terus semuanya disuruh beli jamu Rp700 ribu. Setelah itu dia pergi dan sampai sekarang enggak datang-datang, terus warga kami yang sakit sekarang sakit lagi, yang stroke kembali sakit lagi itu,” ujarnya.

Untuk melancarkan aksinya, Bustriyanto tidak sendiri. Ia datang bersama enam orang lainnya yang membantu Bustriyanto melakukan pengobatan.

Menurut Aksari, saat ini ada sekitar 200 warga Bungah yang rugi telah membayar Rp.700 ribu. Kata pelapor sekarangan Kyai gadungan juga menyasar desa lain yakni Desa Manyar, dan Desa Ganden Gresik.

Aksar berharap semua warga berhati-hati. Sementara ciri-ciri fisik Bustriyanto sendiri yakno memiliki berbadan gemuk, agak pendek, kulit putih dan berlogat campuran antara Sunda dan Jawa.(tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs