Jumat, 3 Mei 2024

Tolak Sampah Plastik Impor, Siswa di Gresik Kumpulkan Petisi dan Surati Kanselir Jerman

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Siswa SMPN 12 Gresik Wringinanom menandatangani petisi yang menuntut Jerman dan negara barat lain untuk berhenti mengimpor sampah plastik ke Indonesia, pada Sabtu (18/1/2020). Foto: Istimewa

Aeshnina Azzahra (12) siswa SMPN 12 Gresik Wringinanom mengumpulkan petisi dan menyurati Angela Markel Kanselir Jerman untuk menuntut Jerman dan negara barat lain untuk berhenti mengimpor sampah plastik ke Indonesia.

Bertempat di SMPN 12 Gresik Wringinanom pada Sabtu (18/1/2020), ia dan teman-teman sekolahnya menggelar pameran poster dan foto tentang pencemaran lingkungan akibat sampah plastik impor di Jatim. Nina mengatakan, hingga saat ini, sudah terkumpul sekitar seribu tandatangan di petisi yang ia buat.

“Saya ingin kasih tahu ke Miss Angela Markel kalau yang dukung saya banyak. Bukan cuma satu suara. Tapi beribu-ribu suara yang dukung saya,” ujarnya pada Sabtu (18/1/2020).

Dalam surat tersebut, ia meminta agar sampah plastik impor tidak lagi masuk ke Indonesia. Ia memberi contoh desa Bangun di Mojokerto, yang dipenuhi dengan sampah plastik impor. Ia juga mengatakan, jika sampah plastik telah mencemari sungai dan membuat ikan-ikan di sungai Brantas mengandung micro plastik.

Rencananya, ia akan ke Jakarta untuk bertemu dengan kedutaan besar dan menyerahkan surat beserta petisi yang sudah ia kumpulkan. Sebelumnya, pada Juli 2019, ia bersama satu temannya yang berasal dari Pasuruan juga sempat menyurati Donald Trump Presiden Amerika Serikat tentang hal serupa. (bas/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
25o
Kurs