Sabtu, 20 April 2024

Digelar Daring, Innofashion Fair 2020 jadi Ajang Promosi Mahasiswa

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara dosen prodi DFT UK Petra sednag menyaksikan Innofashion Fair 2020 secara online. Foto: Humas UK Petra

Innofashion Fair 2020, yang digarap mahasiswa program studi Desain Fashion dan Tekstil (DFT) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya secara daring menjadi ajang promosi karya mahasiswa.

Poppy F Nilasari, S.T., M.T., menyampaikan bahwa seluruh kegiatan daring pada Innofashion Fair 2020 kali ini adalah apresiasi kerja keras mahasiswa sekaligus ajang untuk promosi karya para mahasiswa kepada sesama mahasiswa maupun masyarakat umum.

“Pameran ini merupakan wujud apresiasi hasil kerja keras karya tugas mahasiswa selama satu semester. Adanya pameran ini akan menjadikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempromosikan karyanya agar dilihat pihak luar maupun universitas lain,” terang Poppy F. Nilasari, S.T., M.T., ketua Infashion Fair, Jumat (18/12/2020).

Pameran secara daring ini merupakan penampilan karya para mahasiswa angkatan 2018 sampai dengan angkatan 2020. Memeriahkan pameran karya yang menampilkan desain 2D dan 3D, serta karya desain pakaian, juga dihadirkan kuliah tamu dan workshop.

Setidaknya ada 10 mata kuliah dalam prodi Desain Fashion Tekstil (DFT) UK Petra yang memeriahkan Innofashion Fair ini. Mulai dari mata kuliah Creative Fabric, Desain Fashion & Trend Forecasting, Desain Thinking, Digital Fashion, DKV 2, Fashion Design, Fotografi Dasar, Komunikasi hingga mata kuliah PED.

“Karena itu total karya yang dipamerkan mencapai 168 karya, terdiri mulai dari karya foto 2D, 3D, video 3D, video animasi hingga karya desain pakaian. Dan pada bagian akhir pameran virtual atau daring ini digelar talkshow dan workshop dari praktisi dan alumni,” tambah Poppy sapaan Poppy F. Nilasari, S.T., M.T.

Talkshow pada Jumat (18/12/2020) menghadirkan nara sumber Embran Nawawi fashion designer, konsultan dan penggiat fashion berbasis di Surabaya, dengan bahasan secara daring, Fashion in Pandemic.

“Pandemi Covid-19 saat ini bisa jadi sebuah peluang. Karena nyatanya ada banyak proyek fashion yang aku kerjakan selama pandemi ini. Pokoknya jangan berhenti berkarya, tetapi jangan lupa pula untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Embran Nawawi.

Aan Soekardi, fashion designer ternama di Surabaya yang jadi narasumber selanjutnya mengupas Doing Mask Business in Pandemic Era. Aan Soekardi yang pernah mengenyam pendidikan di Jerman membagikan materi pola masker tiga lapis dan bordiran, bagi peserta yang juga lewat jalur daring.

Di bagian akhir Innofashion Fair 2020 ditutup talkshow bersama Hueynie Hariputra, alumni prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) UK Petra yang kini menetap di Amerika Serikat. Pemilik usaha bernama hueys fashion menceritakan usahanya dalam memperkenalkan kearifan lokal seperti Batik di luar negeri.

Ivana Ranita satu diantara mahasiswi program studi DFT Universitas Kristen Petra angkatan 2019 menyampaikan bahwa kegiatan Innofashion Fair 2020 semestinya lebih kerap digelar, agar mahasiswa yang sedang belajar di rumah tetap semangat kuliah.

“Meskipun kami semua sedang belajar di rumah, study at home, kegiatan seperti Innofashion Fair 2020 ini mestinya kerap digelar. Karena acaranya beragam dan menyenangkan. Agar mahasiswa yang masih belajar dari rumah lebih semangat untuk belajar dan kuliah,” pungkas Ivana Ranita.(tok/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs