Kamis, 2 Mei 2024

Pemerintah Masih Atur Strategi untuk Mengevakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan. Foto: Antara
Pemerintah Indonesia masih berupaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Rencana evakuasi 78 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal, akan dilakukan secepatnya, sesudah kapal pesiar tersebut berhenti beroperasi akibat wabah Virus Corona (Covid-19). Komunikasi dengan otoritas Pemerintah Jepang terus dilakukan supaya proses pemulangan segera terlaksana.”Kami terus bernegosiasi dengan Pemerintah Jepang mengenai upaya, teknik, cara yang paling baik untuk bisa mengeluarkan mereka. Jadi, ini nego terus,” ucap Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan (Menkes) usai menghadap Joko Widodo Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Terawan menjelaskan, Pemerintah berupaya menjaga 264 juta penduduk Indonesia dari ancaman Virus Corona, serta memberikan perhatian kepada WNI yang ada di Jepang.

“Kami hati-hati. Negara kita sangat berhati-hati dan mengikuti kaidah-kaidah apa yang sudah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan itu akan kita lakukan dengan tertib dan ketat, supaya tetap green zone (tidak ada kasus terinfeksi Virus Corona),” paparnya.

Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto itu bilang, Pemerintah Indonesia sangat berhati-hati, dan tidak mau tergesa-gesa dalam melakukan proses evakuasi.

“Pemerintah juga tidak menyepelekan keadaan yang di sana. Tetapi tata caranya kan kita tau, cara yang tepat untuk melakukan pemindahan tanpa harus melakukan membuat episentrum baru,” tegasnya.

Sekadar informasi, dari 78 WNI yang berstatus anak buah kapal di Kapal Pesiar Diamond Princess, 9 orang di antaranya dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.

Kesembilan WNI yang positif terinfeksi Covid-19, sekarang mendapatkan perawatan rumah sakit di Jepang.(rid/iss/ipg)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
27o
Kurs