Jumat, 29 Maret 2024

Pemkot Surabaya Imbau Pemasangan Tiang Pancang Dikoordinasikan dengan Pemilik Utilitas

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Agus Hebi Djuniantoro Kepala Bagian Administrasi dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya di lokasi perbaikan pipa PDAM yang pecah karena tiang pancang perluasan Masjid di Perumahan Purimas, Gunung Anyar, Sabtu (7/3/2020). Foto: Denza suarasurabaya.net

Pecahnya pipa air bersih berdiameter 1.000 milimeter milik PDAM Surya Sembada di areal parkir Masjid Assalam di dalam Perumahan Purimas Gunung Anyar Surabaya perlu menjadi pelajaran.

Pihak masjid yang hendak melakukan pembangunan perluasan masjid melakukan pembangunan secara mandiri dengan kontraktor yang ternyata tidak berkoordinasi dengan pemilik utilitas.

Padahal, di berbagai wilayah di Surabaya ini tertanam utilitas seperti pipa PDAM, kabel PLN, maupun pipa gas dari PGN. Meski PDAM berpendapat tidak ada yang perlu dipersalahkan, tapi perisitiwa ini harus jadi pelajaran.

Agus Hebi Djuniantoro Kepala Bagian Administrasi dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya yang datang di lokasi pipa yang pecah mengimbau, warga maupun pihak swasta harus melakukan prosedur itu.

“Pemasangan tiang pancang perlu dikoordinasikan selain ke Pemkot Surabaya juga ke pemilik utilitas seperti PDAM, PLN, juga PGN. Supaya ke depan tidak terjadi lagi seperti ini,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (7/3/2020).

Dampak pecahnya pipa diameter 1.000 milimeter ini merugikan banyak warga. Dari yang tinggal di kawasan Kedung Cowek sampai Gunung Anyar, bahkan warga di Pondok Tjandra Waru, Sidoarjo.

Meski demikian, kata Hebi, ada hikmah dari peristiwa pecahnya pipa air ini bagi masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya. Warga baru sadar pentingnya perilaku hemat menggunakan air bersih.

Dalam berbagai kebutuhan rumah tangga baik mencuci pakaian, mencuci kendaraan, sampai mandi dan memasak, menurut Hebi, seringkali warga tidak memperhitungkan berapa air yang terbuang.

“Gosok gigi dengan air di kran menyala. Saat mencuci mobil dengan sampo air dibiarkan menyala dan perilaku boros lainnya, sebaiknya ke depan tidak dilakukan lagi,” ujarnya.

Dia juga mengimbau warga membuat tandon di rumah masing-masing untuk menyimpan air sehingga penggunaan tidak boros dan sebagai antisipasi terjadinya kejadian seperti ini.

Suparno Ketua RT 02, RW 03 Gunung Anyar Kidul menyadari ini. Dia mengimbau warganya agar menyiapkan tandon di masing-masing rumahnya. Selain itu, dia juga menyiapkan tandon khusus kebutuhan kampung dan untuk kebutuhan darurat.

“Kami akan membangun dua tandon air yang bisa dipakai warga pakai air PDAM. Tujuannya misalnya untuk menyiram tanaman juga untuk kebutuhan mendesak seperti sekarang begini,” kata Suparno.

PDAM Surya Sembada menargetkan pengerjaan perbaikan pipa yang pecah bisa tuntas Sabtu malam ini. Petugas memang mengalami kendala selain karena hujan, air yang keluar dari pipa tidak segera berhenti.

Padahal, pengelasan pipa yang pecah baru bisa dilakukan bila sudah tidak ada air di area sekitar pipa yang pecah.(den/ang/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
30o
Kurs