Senin, 29 April 2024

Presiden Terima Pengunduran Diri CEO Ruangguru sebagai Stafsus

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Adamas Belva Syah Devara CEO Ruangguru atau mantan Staf Khusus Presiden bidang pendidikan, kepemudaan dan kewirausahaan yang mengundurkan diri. Foto: Antara

Joko Widodo Presiden sudah menerima surat pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dari posisi Staf Khusus Presiden bidang pendidikan, kepemudaan dan kewirausahaan.

Pramono Anung Wibowo Sekretaris Kabinet mengatakan, Jokowi bisa memahami alasan di balik pengunduran diri salah seorang ‘Staf Khusus Millenial‘ yang tercatat sebagai pendiri dan CEO aplikasi belajar daring Ruangguru.

“Presiden menerima pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara. Dari awal, Bapak Presiden menginginkan anak-anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan, sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan inovatif, kreatif sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda terkait  tata kelola pemerintahan,” ujarnya melalui pesan elektronik yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (21/4/2020).

Terkait keikutsertaan Ruangguru dalam program Kartu Prakerja, Seskab menegaskan, proses verifikasi sudah berjalan sesuai aturan, dan tidak ada konflik kepentingan.

“Seperti sudah dijelaskan Menko Perekonomian, proses verifikasi mitra prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini,” katanya.

Sebelumnya, lewat surat terbuka dan media sosial, Belva menyampaikan informasi pengunduran dirinya sebagai Staf Khusus Presiden.

Pengunduran diri itu dia buat dalam bentuk surat kepada Presiden tanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020.

“Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan,” tulisnya.

Belva khawatir polemik terkait keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Prakerja mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Presiden dan seluruh jajaran pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. (rid/ang/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs