Kamis, 2 Mei 2024

Revisi Perda Ketertiban Umum, Upaya Pemprov Jatim Ciptakan Sanksi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 Pemprov Jatim bersama Doni Monardo Kepala Gugus Tugas Covid-19 di salah satu hotel di Surabaya. Foto : Istimewa

Heru Tjahjono Sekdaprov Jatim menyampaikan sejumlah upaya yang sudah dilakukan Pemprov Jatim untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Jatim. Salah satunya, revisi Perda Ketertiban Umum.

Dia harap, revisi Peraturan Daerah 1/2019 tentang Ketertiban Umum bisa menjadi landasan bagi Bupati/Wali Kota memberi sanksi administrasi atau pidana bagi pelanggar disiplin protokol kesehatan.

“Tentunya ini akan memberikan kekuatan kepada Bupati/Wali kota untuk menyusun Perbup maupun Perwali dalam rangka menertibkan tentang disiplin dan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Heru menyampaikan ini dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 bersama Doni Monardo Kepala Gugus Tugas Covid-19 di salah satu hotel di Surabaya.

Upaya lainnya, kata Heru, adalah mengontrol orang yang melakukan isolasi mandiri. Menurutnya, hal itu juga bisa memicu penularan Covid-19 jika isolasi mandiri yang dilakukan tidak sesuai standar.

“Isolasi mandiri ini harus dicek karena bagaimana pun juga, kalau isolasi mandiri di rumah yang tidak betul-betul bisa memisahkan yang terkonfirmasi positif maka akan bisa menularkan,” imbuhnya.

Letjen Doni Monardo yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, prioritas penanganan Covid-19 di Jatim satu komando di bawah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II.

Prioritasnya meliputi sembilan daerah. Antara lain Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo.

“Ke depan, Kogabwilhan ini akan kami berikan porsi yang lebih banyak, yang lebih kuat, yang didukung administrasi serta logistik yang cukup dalam rangka penanganan Covid-19,” jelasnya.

Doni meyakini, Jatim dengan segala kompleksitas yang dimiliki, baik jumlah penduduk, karakteristik penduduk, dan karakteristik lainnya, akan mampu mengatasi pandemi Covid-19.

“Di sini lah sekali lagi butuh perjuangan, dan kita semua yakin Jawa Timur mampu keluar dari masalah ini. Arek Suroboyo itu terkenal dengan semangat kepahlawanan,” ujarnya.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
27o
Kurs