Kamis, 25 April 2024

Dibandingkan Juli, Volume Kendaraan di Tol pada Oktober Meningkat 63 Persen

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi jalan tol. Foto: Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat terjadinya peningkatan volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) di Jalan Tol Jasa Marga Group sampai Oktober 2021.

Penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah dan meningkatnya pergerakan mobilitas masyarakat diduga menjadi penyebabnya.

Dwimawan Heru Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga mengatakan, LHR pada Oktober 2021 meningkat 6,64 persen dari September 2021 di masa PPKM level 3.

Sementara, bila dibandingkan dengan LHR pada Juli 2021 lalu di masa PPKM Darurat, LHR pada Oktober 2021 ini bahkan mengalami peningkatan mencapai 63,03 persen.

“Dengan upaya pencegahan penularan Covid-19 serta kegiatan vaksinasi nasional yang terus berjalan di berbagai daerah, tentu akan berdampak kepada kebijakan yang mempengaruhi mobilisasi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (6/11/2021).

Dia mengatakan, PT Jasa Marga Persero memproyeksikan, dengan kondisi seperti sekarang, pada akhir 2021 mendatang tren peningkatan lalu lintas masih terjadi di Jalan Tol Jasa Marga Group.

Dengan meningkatnya lalu lintas di jalan tol, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tetap berkendara dengan aman sesuai peraturan yang berlaku.

Salah satunya, kata Heru, aturan batas kecepatan berkendara di jalan tol harus tetap dipatuhi sesuai rambu yang terpasang di masing-masing ruas tol.

“Sesuai Peraturan Pemerintah RI 79/2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 23 ayat 4, berkendara di jalan tol Kawasan Perkotaan minimal kecepatan adalah 60 kilometer/jam dan maksimal kecepatan adalah 80 kilometer/jam,” ujarnya.

Sedangkan untuk berkendara di jalan tol antarkota, minimal kecepatan adalah 60 kilometer/jam dan maksimal kecepatan adalah 100 kilometer/jam.

Selain itu, Heru juga menegaskan pentingnya antisipasi yang dilakukan pengemudi.

Tidak hanya memastikan kondisi pengemudi serta kendaraan dalam kondisi prima sebelum berkendara dan menggunakan safety belt, pengemudi juga harus waspada dan memahami kendaraan lain di sekitar, dan menghindari blind spot dengan kendaraan lain.

“Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan juga sangat penting. Perlu diingat, semakin cepat laju kendaraan, maka semakin jauh jarak yang perlu dipersiapkan. Gunakan rest area jika mengantuk atau merasa lelah. Dengan beristirahat sejenak akan membantu kondisi pengemudi kembali prima sebelum melanjutkan perjalanan,” ujar Heru.

Heru kembali mengingatkan pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan sebelum mulai berkendara, di antaranya dapat menggunakan Mobile Apps Travoy 3.0 sebagai asisten digital.

Pengguna jalan juga bisa mendapatkan informasi lalu lintas jalan tol terkini melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080 atau Twitter @PTJASAMARGA.

“Perencanaan perjalanan yang baik sebelum memulai berkendara akan mengurangi potensi pengemudi melakukan pengecekan informasi lalu lintas yang dilakukan saat menyetir. Dengan Mobile Apps Travoy 3.0, pengguna jalan dapat melihat CCTV dan tarif tol untuk ruas jalan tol Jasa Marga Group yang tidak bisa didapatkan di aplikasi navigasi lainnya, sehingga diharapkan pengguna jalan siap berkendara dengan aman dan nyaman di jalan tol,” katanya.(tin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
28o
Kurs