Jumat, 29 Maret 2024

Epidemiolog: Vaksin Bukan Satu-Satunya Andalan Atasi Pandemi Covid-19

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

Windhu Purnomo Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengingatkan vaksinasi bukan satu-satunya cara mengatasi pandemi Covid-19.

“Jangan hanya mengandalkan vaksin. Keliru itu. Vaksin itu untuk mempercepat tapi bukan satu-satunya andalan,” kata Windhu kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (6/1/2020)

Menurut Windhu, masyarakat harus tetap mematuhi 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan). Pemerintah jangan mengendorkan 3T (Testing, Tracing, Treatment) supaya bisa mengisolasi penyebaran virus Covid-19.

“Vaksinasi adalah pencegahan primer yang bentuknya proteksi khusus. Sama dengan 3M yang juga bentuk proteksi khusus. Isolasi penderita juga termasuk pencegahan primer,” ujarnya.

Dia mencontohkan negara-negara yang berhasil mengendalikan Covid-19 seperti China, Australia, Selandia Baru, Taiwan sebelum ada vaksin. Rakyatnya sudah bisa bergerombol dengan tetap memakai  masker. Di China yang jumlah penduduknya 1,3 miliar sekarang hanya 22 kasus per hari, tidak ada kematian sejak April.

“Sebetulnya tanpa vaksin bisa, tapi apa masyarakat mau taat 3M. Satgas nasional menyebutkan terjadi penurunan kepatuhan. Tingkat kepatuhan masyarakat untuk menjaga jarak kurang dari 50 persen, pemakaian masker hanya 50 persen lebih sedikit,” ujar Windhu.

Kalaupun mengandalkan vaksin, Indonesia masih harus menunggu selama 15 bulan, sekurangnya bulan Mei tahun 2022. “Itu kalau 70 sampai 80 persen penduduknya tervaksinasi baru terbentuk kekebalan kawanan (herd immunity),” kata Windhu.

Sekadar diketahui, melihat terjadinya ledakan kasus Covid-19 paska liburan di Indonesia, Dicky Budiman, epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia menyarankan agar pemerintah Indonesia menambah strategi pencegahan dari 3M menjadi 5M yakni menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs