Jumat, 26 April 2024

Khofifah: Jatim Tak Perlu Beras Impor

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menegaskan, Jawa Timur tidak perlu beras impor. Karena stok beras di Jatim cukup dan aman sampai akhir Mei nanti.

Khofifah juga menegaskan, saat ini kondisi beras di Jawa Timur sedang surplus. Sehingga tidak ada kebutuhan bagi Jawa Timur untuk suplai beras impor.

“Jawa Timur tidak perlu suplai beras impor. Kita bisa mencukupi kebutuhan pangan dan mampu menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani,” katanya, Senin (22/3/2021).

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, sampai semester I 2021, luas panen Jatim diasumsikan sampai April mencapai 974.189 hektare dengan asumsi produksi beras 3.053.994 ton.

“Jadi berdasarkan prediksi dan hitungan kami, di Jatim akan ada surplus 902.401 ton. Dengan jumlah itu, stok beras kita sangat melimpah. Bahkan saat ini tim satgas pangan sedang keliling untuk menyerap padi dan beras produksi panen saat ini,” kata Khofifah.

Selain itu, berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok Januari-April 2021, ketersediaan beras diasumsikan cukup. Bahkan tren harga berasnya pun terjaga stabil.

Angka ketersedian beras itu belum termasuk tambahan luas panen Mei dan Juni. Luas lahannya sekitar 295.118 hektare dengan produksi 1.008.779 ton.

Sampai akhir semester pertama 2021 nanti stok beras di Jawa Timur diperkirakan mencapai 1.911.180 ton. Khofifah pun meminta masyarakat tidak khawatir dan cemas soal stok pangan di Jawa Timur.

Khofifah juga menegaskan, prakiraan produksi padi tahun ini tidak bergeser seperti yang terjadi pada 2020 lalu. Berdasarkan data yang ada, menurutnya produksi beras di Jatim juga terus meningkat dari tahun lalu.

“Jadi, saya tegaskan lagi, ketersediaan beras 2021 sangat aman. Tahun lalu kita juga surplus 1,9 juta ton, yang secara tidak langsung menjadi stok atau cadangan sekarang,” ujarnya.

Terakhir, dia meminta masyarakat tidak melakukan spekulasi yang berdampak pada gejolak harga di pasaran. Dengan kondisi beras Jatim yang surplus, dia memastikan harga di pasar juga akan stabil.(den/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs