Jumat, 29 Maret 2024

Nadiem: Pemerintah Serius Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) saat konferensi pers di SD Negeri Dasan Baru, Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (7/10/2021). Foto: Kemendikbudristek

Dalam kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) menyempatkan singgah dan bermalam di rumah seorang guru honorer di Kabupaten Lombok Tengah. Nadiem singgah di rumah Sukardi Malik, seorang guru honorer yang mengabdi selama 25 tahun sebagai pendidik.

Meskipun singkat, perjumpaan Nadiem dengan Sukardi Malik sangat berkesan. Dia membahas banyak hal dengan sosok guru berdedikasi tersebut.

“Setiap kali saya bertemu dan mendalami kehidupan guru honorer, saya semakin menyadari betapa pentingnya tes seleksi ini (ASN PPPK),” ujar Nadiem saat konferensi pers di SD Negeri Dasan Baru, Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (7/10/2021).

Mendikbudristek menegaskan, Pemerintah serius memikirkan kesejahteraan para guru honorer.

“Tahun ini pertama kalinya Pemerintah membuka kesempatan bagi guru honorer untuk mengikuti seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam jumlah yang besar yaitu sampai 500 ribu formasi,” ungkapnya.

Sosok guru-guru honorer seperti Sukardi Malik yang dinilainya inspiratif, layak diberikan kesejahteraan selayaknya pendidik Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Inilah kenapa kita perjuangkan 500 ribu formasi (ASN Guru PPPK) tahun ini. Sebuah rekor baru untuk Indonesia,” kata Nadiem.

Hasil seleksi ASN PPPK, lanjut Nadiem, akan segera diumumkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Guru honorer yang lolos seleksi PPPK akan menerima gaji yang layak sebagaimana Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Mendikbudristek menambahkan bahwa tahun depan Pemerintah juga akan kembali membuka kesempatan bagi guru honorer untuk mendaftar sebagai ASN PPPK.

“Akan ada banyak ronde-ronde berikutnya,” pungkas Nadiem.

Nadiem menjelaskan bahwa Pemerintah mendengarkan masukan dari berbagai pihak dan terus memperjuangkan yang terbaik. Ia meminta agar guru-guru honorer yang mengikuti Seleksi ASN PPPK tetap tenang dan tidak terhasut informasi tidak jelas.

“Sebentar lagi kami akan umumkan kebijakan afirmasi tambahan bagi guru-guru yang sudah senior dan memang layak,” ungkapnya.

Kisah guru Sukardi Malik menjadi inspirasi bagi Nadiem untuk terus berupaya menghadirkan kebijakan yang menyejahterakan para guru honorer. Tidak hanya pengangkatan sebagai pegawai pemerintah, tetapi juga pengembangan diri para pendidik tersebut agar berdampak pada meningkatnya kualitas pendidikan nasional.(faz/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs