Rabu, 1 Mei 2024

Udara di Kawasan Mangrove Surabaya Tercemar Mikroplastik

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan
Limbah di kawasan Mangrove Surabaya. Foto: Istimewa

Ecoton mengumumkan temuan baru yang menyebutkan bahwa udara di kawasan mangrove Surabaya terdeteksi mikroplastik, dengan jumlah 110 partikel mikroplastik yang bertebaran.

Eka Chlara Budiarti, peneliti dari Ecoton pada Selasa (31/8/2021) mengatakan, penelitian itu dilakukan di sekitar timbunan sampah plastik di kawasan Mangrove Wonorejo, dengan cara menangkap udara oleh alat penampung udara selama sepuluh jam.

“Hasilnya, ada 110 partikel yang tertangkap di alat penampung udara, berupa serpihan plastik berukuran kurang dari 5 mm,” kata Eka.

Menurut Eka, jumlah tersebut lebih banyak tiga kali lipat jika dibandingkan dengan partikel mikroplastik di udara, yang pernah dia uji di sekitar PLTSA Benowo.

Eka mengatakan kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena adanya kontaminasi mikroplastik di udara ini bisa terbawa angin ke wilayah daratan di kota Surabaya, dan terhirup oleh masyarakat.

Lebih lanjut Eka menyatakan bahwa partikel mikroplastik di udara ini berasal dari serpihan plastik yang menumpuk dan terlilit di antara akar dan pohon mangrove, yang kemudian disuspensi dalam air yang berhembus di pantai.

Peneliti percaya sumber mikroplastik yang bermuara di Kawasan Mangrove Wonorejo ini berasal dari sampah plastik yang dibuang ke sungai, limbah cair domestik, serta limbah rumah tangga yang mengandung butiran mikro yang terdapat pada produk perawatan sehari-hari seperti odol, sabun, krim pembersih dan kosmetik.

Menurut Eka dibutuhkan upaya pengendalian mikroplastik ke dalam perairan dengan membuat kebijakan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong peran serta masyarakat untuk menjaga kelestarian aliran sungai.

“Dengan temuan ini kami mengajak masyarakat agar ikut memelihara kelestarian aliran sungai dengan tidak membuang sampah plastik ke sungai, dan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai seperti tas kresek, styrofoam, botol air minum sekali pakai, popok dan sachet,” kata Eka.(ton/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
27o
Kurs