Minggu, 28 April 2024

Jawab Tantangan Smart Society 5.0, Ilmu Komunikasi UPNVJ Gelar Konferensi Media Digital 2022

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Konferensi Media Digital (Komedi) 2022 di Hotel Grand Mercure Mirama, Surabaya pada Rabu (26/10/2022). Foto: humas UPN "Veteran" Jatim.

Program Studi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur menggelar Konferensi Media Digital (Komedi) 2022 yang bertemakan Smart Society 5.0 di Hotel Grand Mercure Mirama, Surabaya pada Rabu (26/10/2022).

Irwan Dwi Arianto Ketua Panitia Komedi 2022 memaparkan dalam sambutannya, bahwa Smart Society 5.0 merupakan sebuah konsep yang menjelakan bahwa teknologi dan manusia akan hidup berdampingan dalam rangka meningkatkan kualitas taraf hidup secara berkelanjutan.

“Menghadapi era society 5.0, dunia pendidikan itu sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat perlu turut andil untuk menjawab tantangan, tidak hanya dalam konteks pengoperasian alat semata, tetapi juga pola pikir positif, dan kemampuan interaksi melalui komunikasi efektif untuk mewujudkan masyarakat cerdas (smart society) di era society 5.0,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (27/10/2022).

Dia menambahkan Smart Society dapat mewujudkan ekosistem sosioteknis di masyarakat baik fisik maupun virtual dalam rangka mendukung daya kembang masyarakat melalui creativity, critical thinking, communication, dan collaboration.

Konfrensi Media Digital ini dihadiri tiga keynote speech yakni Anang Sujoko, D.Comm (Universitas Brawijaya), Dr.Firman Kurniawan (Universitas Indonesia), Dr. Syafrida Febriyanti (UPN “Veteran” Jatim), serta 100 peserta konferensi dari akademisi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.

Materi pertama disampaikan Anang Sujoko Direktur UB Media & Komunikasi terkait Kemanan dan Literasi Digital.

“Berangkat dari teori media accounting, sosial media telah mampu merekam identitas manusia. Manusia dalam dunia virtual membangun jejak digital yang kuat. Masyarakat kini tidak perlu izin Lembaga media untuk publikasi, melainkan dapat memanfaatkan social media masing-masing,” paparnya.

Materi kedua yang disampaikan oleh Dr.Firman Kurniawan terkait Digital and Network Society melengkapi hasil diskusi yakni saat ini Network society merupakan sebuah konsep virtual dengan keadaan senyatanya sehingga dikenal dengan “Real Virtuality”. “Keadaan ini menggambarkan 3 arah perkembangan teknologi menurut gartner,” imbuh Firman.

Selanjutnya, materi ketiga yang disampaikan oleh Dr. Syafrida N Febriyanti membahas kajian ekonomi politik media dan cultural studies dalam Youtube bertema “Youth, Youtube, dan Digital Labour”.  Ketiga pemaparan tersebut menjadi pemantik diskusi dan dilanjutkan dengan pemaparan panel oleh peserta konfrensi.

Sementara Dr. Catur Suratnoaji Wakil Dekan 1 FISIP UPN “Veteran” Jatim menyebut bahwa pemanfaatan teknologi digital seperti pisau bermata dua.

“Jika dimanfaatkan dengan baik akan memberikan keuntungan, namun jika tidak dimanfaatkan dengan bijak akan memberikan ancaman. Manusia sebagai pusat inovasi dan interaksi, manusia sebagai subyek yang menjalankan teknologi bukan sebagai obyek,” tuturnya.(gat)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs