Kamis, 25 April 2024

Kadinkes Jatim Sebut Hanya Satu Orang Warga Surabaya yang Terpapar Omicron

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Dr. Erwin Astha Triyonno, dr., Sp.PD., KPTI. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim), di acara press conference di Kantor Dinkes Jatim, Senin (3/1/2022). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

“Sampai hari ini yang terdata positif Omicron di Jatim satu orang!” jelas Dr. Erwin Astha Triyonno, dr., Sp.PD., KPTI. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim), di acara press conference di Kantor Dinkes Jatim, Senin (3/1/2021).

Hal ini berdasar data yang yang dikirimkan ke laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, dari data tersebut  menunjukkan hanya satu yang positif Omicron.

Sementara yang satu lagi itu hasil tracing, belum bisa dipastikan terpapar Covid-19 varian Omicron. “Yang harus jadi catatan bahwa pasien kedua, cucunya ini sebenarnya tidak ada kontak epidemiologi, jadi masih dalam proses  dilakukan pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS), meski tidak ada kontak dengan pasien pertama,” jelasnya.

Dokter Erwin menjelaskan saat ini masih terus dilakukan pencarian informasi. “Yang positif Omicron masih satu, satu lagi masih dalam proses mencari informasi. Meskipun kebijakan yang kita berikan semua pasien yang positif kita kirimkan ke ITD Unair untuk dilakukan WGS,” urainya.

Ia  memastikan pelaksanaan pemantauan karantina akan dilakukan sampai tuntas serta memastikan pelaksanaan swab ulang kepada seluruh kontak erat yang teridentifikasi dengan metode RT-PCR.  “Diharapkan hasil pemeriksaan sang cucu ini akan keluar dalam 3-5 hari ke depan dan sejauh ini kondisi mereka saat ini baik-baik saja,” urainya.

Sebagai informasi, kasus pertama Omicron ini terdeteksi pada seorang warga Surabaya berinisial TYC yang baru saja berlibur ke salah satu tempat wisata di Indonesia selama 5 hari bersama suaminya yang berinisial SJJ menggunakan kendaraan pribadi. Dinkes Jatim telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS) yang keluar pada tanggal 2 Januari 2022.

Terkait dengan temuan ini dokter Erwin mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang. Yang terpenting segera melakukan vaksinasi Covid-19 terutama untuk kelompok rentan dan lansia serta tidak perlu bepergian ke luar daerah jika tidak mendesak, serta terus tegakkan protokol kesehatan 5M, dan memperkuat 3T.(man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs