Minggu, 28 April 2024

Komnas HAM Minta Polri Buka Akses Seluas-luasnya Terkait Meninggalnya Brigadir J

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ahmad Taufan Damanik Ketua Komnas HAM. Foto: Istimewa

Ahmad Taufan Damanik Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menegaskan kalau pihaknya akan memadukan hasil penyelidikan dengan milik Polri terkait meninggalnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Hal ini disampaikan Ketua Komnas HAM dalam konferensi pers setelah bertemu dengan Komjen Pol. Agung Budi Maryoto Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo Kadiv Humas Polri dan tim forensik yang hadir memenuhi panggilan Komnas HAM.

Kata Damanik, dalam pertemuan tersebut Komnas minta kepada Polri agar diberikan akses yang seluas-luasnya dalam penyelidikan ini.

” Hal Itu diyakinkan pada kami bahwa Polri akan memenuhi. Tentu saja akuntabilitas, transparansi itu disertai juga dengan aksesibilitas dalam kaitan dengan pekerjaan kami, tugas kami sebagai Komnas HAM. Kami minta supaya diberikan akses yang seluas-luasnya dan itu dijamin,” ujar Damanik di kantor Komnas HAM, Senin (25/7/2022).

Menurut dia, beberapa waktu lalu, Komnas sudah memanggil tim dokter forensik Polri untuk dimintai keterangan, dan kemungkinan akan memanggil kembali untuk keperluan penyelidikan.

“Nah beberapa hari yang lalu kami mengundang tim dokter datang kemari dan sudah memberikan keterangan seluas-luasnya kepada kami. Nanti, kami masih ingin tanya lagi, dan masih dibuka juga kesempatan.

Dia merasa bahwa keterangan dari tim dokter ini sudah sangat komprehensif, dan hasil-hasilnya akan diolah dan dipadukan prospek analisisnya dengan hasil-hasil yang sebelumnya didapatkan Komnas HAM.

” Hasil-hasil yang kami dapatkan baik dari pihak keluarga almarhum Yoshua maupun dengan ahli yang kami undang sebagai pendamping Komnas HAM dalam melakukan pekerjaannya-pekerjaannya supaya mempermudah kami nanti untuk membuat kesimpulan, membuat rekomendasi,” tegasnya.

Damanik mengajak semua pihak mengikuti tahap demi tahap proses penyelidikan sampai dihasilkan satu kesimpulan mengenai peristiwa yang menarik perhatian semua pihak ini. Termasuk pimpinan negara pun memberikan perhatian supaya mendapatkan satu kesimpulan yang pasti.

“Tahap-tahap itu sangat penting saya katakan, sampai kemudian menemukan hasil jawaban dari apa yang terjadi. Sekali lagi itu harapan kami supaya kebenaran menjadi tampak dihadapan kita semua terutama kepada pihak-pihak yang terkait langsung, seperti keluarga misalnya atau siapa saja dan juga kepada publik Indonesia,” pungkas Damanik.(faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
31o
Kurs