Selasa, 23 April 2024

Presiden Rusia dan Prancis Saling Tuding Soal Keamanan PLTN Ukraina

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Emmanuel Macron Presiden Prancis (kiri) saat berbincang dengan Vladimir Putin Presiden Rusia (kanan) pada 2019 lalu. Foto: Reuters

Vladimir Putin Presiden Rusia dan Emmanuel Macron Presiden Prancis, saling tuding soal penyebab risiko keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina.

Seperti dikutip Antara dari Reuters, saat keduanya berbicara pada Minggu (11/9/2022) kemarin, Putin menyalahkan pasukan Ukraina sementara Macron menuding pasukan Rusia sebagai biang keladi.

Untuk diketahui, Kondisi Zaphorizhzhia sebagai PLTN terbesar di Eropa, terus mengundang kekhawatiran dunia. Sedangkan Rusia dan Ukraina, sebelumnya saling tuduh sebagai pelaku serangan di sekitar PLTN Zaphorizhzhia yang dikhawatirkan menimbulkan risiko bencana radiasi.

Dari pernyataan terpisah yang dikeluarkan kantor kepresidenan Rusia serta Prancis, terlihat ada kesulitan dalam menemukan kesepakatan untuk menjamin keamanan PLTN itu.

“Rusia meminta perhatian pada serangan berkala yang dilakukan Ukraina ke berbagai fasilitas pembangkit tersebut, termasuk penyimpanan limbah radioaktif, yang bisa mengakibatkan bencana,” tulis pernyataan yang diterbitkan di situs Kremlin, kantor presiden Rusia.

Kremlin menyerukan agar penanganan masalah tersebut tidak dipolitisasi, dan meminta agar Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dilibatkan.

Sementara itu dalam pernyataannya, kantor presiden Prancis mengatakan pendudukan PLTN tersebut oleh pasukan Rusia bisa menimbulkan risiko.

“Beliau (Macron) meminta pasukan Rusia menarik persenjataan berat dan ringan dari situ (Zaphorizhzhia) dan agar rekomendasi yang dikeluarkan IAEA ditindaklanjuti untuk memastikan keamanan di lokasi tersebut,” kata kantor presiden Prancis, Istana Elysee.

IAEA sendiri sudah menyatakan permintaan agar zona aman dibentuk di sekitar PLTN itu. Pada Minggu kemarin, IAEA mengatakan saluran listrik cadangan ke PLTN itu sudah dipulihkan dengan mengalirkan listrik eksternal untuk mendinginkan reaktor agar terhindar dari krisis.

Perusahaan negara Ukraina Energoatom sebelumnya mengatakan, pihaknya menghentikan operasi di kompleks pembangkit tersebut sebagai tindakan keamanan.

Menurut Istana Elysee, Macron kembali akan melakukan pembicaraan dengan Putin dalam beberapa hari mendatang untuk mengupayakan pencapaian kesepakatan pengamanan PLTN Zaphorizhzhia.

Selain itu, kata Elysee, Macron Presiden akan tetap menjalin kontak dengan Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina “juga dengan direktur jenderal IAEA”. (ant/bil/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs