Jumat, 3 Mei 2024

BP3MI Jatim: Pekerja Migran Ilegal Sering Transit di Bandara Juanda

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Titis Wulan Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran (BP3MI) Jatim waktu menyampaikn capaian kinerja dan resolusi 2023 di Surabaya, Senin (27/3/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran (BP3MI) Jawa Timur mengungkapkan bahwa Bandara Internasional Juanda kerap menjadi titik transit para Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal sebelum berangkat ke negara tujuan.

Titis Wulan Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran (BP3MI) Jawa Timur mengatakan para PMI yang diamankan di Bandara Juanda itu tanpa kelengkapan dokumen sesuai prosedur. Bahkan paspor dan tiket penerbangan pun baru mereka dapat di Bandara.

“Mereka tidak memegang apa pun sama sekali. Bahkan handphone mereka baru dikasih selama perjalanan di bandara. Jadi polanya sudah berubah seperti itu, Juanda jadi target untuk pemberangkatan,” katanya, Senin (27/3/2023).

Keberangkatan PMI Ilegal itu telah diungkap oleh sejumlah pihak terkait sejak bulan Januari 2023 lalu. Yang pertama pada 28 Januari lalu sebanyak 87 calon PMI ilegal tujuan Timur Tengah berhasil diamankan dari Bandara Juanda oleh Kemenaker RI.

Kemudian pada 30 Januari, BP3MI Jatim bersama Intelkam Polda Jatim mengamankan 30 calon PMI ilegal di rumah penampungan yang terletak di kawasan Tembok Dukuh, Surabaya dengan tujuan Arab Saudi.

Tak hanya itu, pada 7 Maret lalu Polda Jatim bersama Polres Lumajang menetapkan tiga tersangka yang memberangkatkan puluhan calon PMI ilegal. Pihak Polres Lumajang telah mengamankan 42 korban.

Kata Titis, para calon PMI yang mau berangkat secara ilegal itu didominasi pekerja di sektor penata laksana rumah tangga (PLRT) di negara-negara Timur Tengah.

Menurut Titis PMI ilegal sangat rentan dari aspek jaminan, misalnya dari segi perlindungan hukum dan adiministrasi seperti klaim BPJS Ketenagakerjaan.

“Visa yang dipakai PMI ilegal itu visa kunjungan,” katanya.

Pihak BP3MI Jatim tak tinggal diam melihat permasalah ini. Oleh sebab itu mereka menggelar 81 sosialisasi ke 12 kota/kabupaten se Jatim terkait perlindungan PMI dan cara menjadi PMI yang sesuai prosedural, meskipun dengan anggaran yang minim.

“Untuk tahun 2023 kami sudah melakukan 23 sosialisasi dan memasifkan konten edukasi lewat sosial media instagram,” jelas Titis.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs