Selasa, 30 April 2024

Command Center 112 Bersinergi dengan Radio Suara Surabaya Atasi Kedaruratan di Kota Pahlawan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kiri ke kanan: Buyung Hidayat Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Laksita Rini Sevriani Kepala BPBD Surabaya, Arif Sunandar Kepala Sub Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Awang Dani Syarifudin, Commander Command Center 112. Foto: Frans magang suarasurabaya.net

Jika Amerika Serikat punya 911, maka Surabaya memiliki Command Center 112. Mereka adalah tim khusus yang bertugas untuk mengatasi semua kedaruratan di Kota Pahlawan.

Command Center 112 dibentuk pada 2016. Dulu mereka di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya. Lalu sejak 2022, Command Center 112 dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.

Sejak kali pertama dibentuk pada tujuh tahun lalu, berbagai masalah berhasil diselesaikan oleh Command Center 112. Mulai kecelakaan lalu lintas, kebakaran percobaan bunuh, hingga laporan hewan yang masuk ke selokan.

“Kami menerima laporan tentang kecelakaan, kebakaran, masalah sosial, dan seluruh masalah kedaruratan di Surabaya. Begitu ada laporan yang masuk ke 112, kami langsung sampaikan ke petugas di lapangan. Response time-nya tujuh menit,” kata Laksita Rini Sevriani Kepala BPBD Surabaya dalam program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (16/6/2023) pagi.

Command Center 112 merupakan satuan gabungan dari delapan dinas di Surabaya. Mulai dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Satpol PP, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), serta Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A).

Selain delapan dinas di atas, Command Center 112 juga bersinergi dengan instansi terkait. Seperti Kepolisian, PDAM, PLN, PGN, hingga Radio Suara Surabaya. Mereka berkolaborasi untuk mengatasi semua masalah kedaruratan di Kota Pahlawan.

Command Center 112 memiliki 19 line yang bisa dihubungi selama 24 jam. Selain itu, mereka juga punya petugas di lapangan yang tersebar di tujuh pos terpadu dan 18 pos pantau di seluruh Surabaya.

Tak hanya itu saja, ruangan Command Center 112 juga dilengkapi dengan 132 monitor. Sehingga mereka bisa menangkap momen di seluruh penjuru Surabaya.

Operator berada di garis terdepan di Command Center 112. Ketika operator menerima aduan atau laporan dari masyarakat, mereka langsung menginstruksikan petugas yang ada di lapangan.

Akan ada dua petugas yang menuju lokasi. Mereka berboncengan dengan motor trail. Satu petugas membawa tas P3K. Mereka harus tiba di lokasi sebelum tujuh menit setelah laporan diterima.

“Petugas di lapangan akan melakukan assessment untuk melihat apakah butuh tindakan lebih lanjut atau tidak. Jika butuh tindak lanjut, maka kami akan berkoordinasi dengan petugas terkait,” kata Arif Sunandar, Kepala Sub Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya.

Segala masalah kedaruratan seperti kecelakaan, kebakaran, warga yang sakit, hingga percobaan bunuh diri, menjadi makanan sehari-hari tim Command Center 112.

Kiri ke kanan: Aprilia Sri Karina Sari Koordinator Regu di Command Center 112, Laksita Rini Sevriani Kepala BPBD Surabaya, Arif Sunandar Kepala Sub Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Awang Dani Syarifudin, Commander Command Center 112. Foto: Frans magang suarasurabaya.net

Contoh kasus, ada percobaan bunuh diri seorang laki-laki di layang Mayangkara beberapa waktu lalu. Pada saat itu ada warga yang melaporkan hal ini ke Command Center 112.

Petugas yang berada di dekat Mayangkara bergerak cepat ke lokasi. Mereka memersuasi agar laki-laki itu mengurungkan niat untuk bunuh diri.

“Upaya petugas berhasil. Setelah itu laki-laki ini dibawa ke Posko Terpadu. Ditanya alasannya melakukan aksi nekat itu. Ternyata dia habis putus cinta,” cerita Aprilia Sri Karina Sari Koordinator Regu di Command Center 112.

Tidak hanya mengatasi masalah kedaruratan, Command Center 112 juga mengatasi pelbagai problem unik. Salah satunya ada seorang ibu yang meminta petugas datang ke rumahnya untuk membantu menenangkan anaknya yang rewel.

“Pada saat itu sore hari, sekitar jam 15.000 atau 16.00. Ada seorang ibu telepon. Anaknya rewel, nangis terus. Ibu ini minta dikirimkan petugas untuk menakut-nakuti anaknya agar mau makan. Ya sudah, kami tetap berangkatkan tim ke lokasi,” ungkap Awang Dani Syarifudin, Commander Command Center 112.

Menurut data Commander Command Center 112, satu operator bisa menerima 300 telepon dalam delapan jam. Ada 19 operator yang stand by tiap delapan jam itu. Artinya, ada 17.100 telepon yang masuk ke Command Center 112 dalam 24 jam.

Meski demikian, dari jumlah tersebut hanya 20 persen di antaranya yang benar-benar melaporkan kejadian. Sementara sisanya adalah telepon iseng.

“Sandi kami ‘Berita adalah Perintah’. Jadi ketika kami menerima laporan kejadian, kami langsung mengirim tim ke lokasi kejadian,” tegas Arif Sunandar.

Arif menjelaskan, seluruh operator serta petugas Command Center 112 yang ada di lapangan dibekali dengan banyak ilmu. Salah satunya ilmu psikologi, tentang cara memenangkan seseorang saat tertimpa masalah.

Selain pembekalan ilmu psikologi itu, asupan tim Command Center 112 juga terus dijaga. Buyung Hidayat Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya mengatakan, makanan yang dikonsumsi sudah sesuai takaran dari ahli gizi.

“Teman-teman operator stand by di depan monitor selama delapan jam. Jadi secara berkala kami juga mengajak mereka untuk menjaga kebugaran. Seperti senam kesegaran jasmani tiap Jumat. Juga outing untuk me-refresh supaya tingkat response time-nya tidak menurun,” terang Buyung.

Sementara itu, ketika mengudara di program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya pada Jumat pagi, ada sejumlah warga Sidoarjo yang menginginkan Command Center menangani masalah di daerahnya. Akan tetapi, hal ini tentu tidak bisa dilakukan.

“Sebab itu di luar kewenangan kami. Jika kami menerima laporan yang lokasinya berada di Sidoarjo, kami akan mengoordinasikan dengan command center Sidoarjo,” terang Laksita Rini Sevriani Kepala BPBD Kota Surabaya.

Rini, sapaan akrabnya, mengimbau warga Surabaya untuk menghubungi Command Center 112 ketika mengalami kedaruratan.

“Kami akan memberikan pelayanan terbaik untuk warga Kota Surabaya,” bilang Rini. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
29o
Kurs