Selasa, 21 Mei 2024

Dua Korban Ledakan di Kamal Bangkalan Merupakan Istri dan Anak Polisi

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Syamrabu (RSUD Syamrabu) Bangkalan, Madura, pada Jumat (29/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Syamrabu (RSUD Syamrabu) Bangkalan, Madura, pada Jumat (29/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dua korban kebakaran disertai ledakan yang terjadi di Kamal, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Syamrabu (RSUD Syamrabu) Bangkalan, Madura, pada Jumat (29/12/2023).

Dua korban tersebut merupakan seorang perempuan dengan inisial DA (42) dan anak perempuan dengan inisial RS (18) yang merupakan istri dan anak dari seorang anggota Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) di Madura.

dr. Mahrus Dokter Emergency RSUD Syamrabu Bangkalan mengatakan, dari kedua pasien yang saat ini sedang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) itu, kondisi anaknya lumayan lebih parah jika dibanding sang ibu.

“Untuk yang anak, mengalami trauma di tulang pinggul, itu mengalami dislokasi. Dislokasi itu tidak pada tempatnya, persendian yang keluar dari tempatnya seperti itu,” ucapnya saat ditemui suarasurabaya.net di IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, Madura.

Dislokasi tulang, kata dia, biasanya dialami oleh seseorang akibat terjadi benturan keras atau terimpa benda berat.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RS juga mengalami sedikit luka bakar di area wajah, yakni sekitar 5 persen.

“Tapi itu menjadi warning untuk kita, karena itu akan menimbulkan sumbatan jalan nafas,” katanya.

Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Syamrabu (RSUD Syamrabu) Bangkalan, Madura , pada Jumat (29/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Syamrabu (RSUD Syamrabu) Bangkalan, Madura , pada Jumat (29/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Selain itu, RS juga mengalami trauma akibat ledakan yang langsung dilihat oleh mata kepalanya.

“Makanya perlu perawatan lebih. Saat ini sebenarnya masih dalam kondisi stabil, darahnya masih bagus, kesadarannya juga baik,” ujarnya.

RS sendiri, setelah dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan juga langsung mendapat penanganan awal untuk memastikan keamanan jalan nafas dan penanganan urgent lainnya.

“Setelah itu, kita pastikan aman, baru naik operasi untuk memperbaiki untuk diskolasi tadi,” katanya.

Sedangkan untuk sang ibu, dokter Mahrus menyatakan bahwa DA mengalami cedera ringan dan trauma ringan. Awalnya, pasien mengeluh nyeri dan sesak di dada, tapi setelah dilakukan observasi, saat ini kondisinya sudah mulai menunjukkan perkembangan yang baik.

“Penanganan untuk ibunya, sekarang sudah perawatan di ruangan untuk observasi lebih lanjut,” ucapnya.

Seperti diketahui, ledakan yang terjadi pada sekitar pukul 08.30 WIB di Jalan Kamal, Bangkalan itu memakan enam korban. Satu di antaranya meninggal dunia, dua masih mendapat perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan dan tiga lainnya luka ringan dan saat ini rawat jalan di rumah masing-masing setelah mendapat penanganan di Puskesmas Kamal.(ris/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024
32o
Kurs