Minggu, 28 April 2024

Kementerian Kelautan dan Perikanan Bagi-Bagi Ikan Gratis Jelang Libur Tahun Baru

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan usai melakukan penyegelan wilayah reklamasi di Teluk Tering, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (8/6/2023). Foto: Antara

Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) menggelar kegiatan bagi-bagi ikan gratis untuk masyarakat umum, yayasan anak yatim, serta pegawai kementerian yang dipimpinnya, dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP) terhadap peningkatan gizi masyarakat.

“Kita berbagi di akhir tahun ini sebagai satu pesan untuk peningkatan gizi, supaya gizi masyarakat meningkat, terutamanya juga adalah masyarakat jadi gemar mengkonsumsi ikan,” kata Trenggono dilansir Antara.

Trenggono mengungkapkan jumlah ikan yang dibagikan kali ini sebanyak 8,8 ton dan Ikan-ikan tersebut merupakan hasil produksi dari dalam negeri.

Dengan demikian, ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan secara rutin.

Trenggono menambahkan ikan merupakan sumber protein yang baik bagi kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.

“Jadi paling tidak juga kepada calon calon ibu hamil atau calon calon ibu yang akan hamil dan lain sebagainya itu gizinya jadi meningkat supaya nanti bayinya tidak stunting gitu,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut data KKP, konsumsi ikan nasional mencapai sekitar 13 juta ton per tahun dan sebanyak 99 persen dari konsumsi ikan tersebut dipenuhi dari hasil produksi dalam negeri.

Ia menambahkan untuk meningkatkan konsumsi ikan, KKP terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan gerakan gemar makan ikan (Gemarikan). Gerakan ini dilakukan secara reguler di seluruh Indonesia.

Selain itu, dia juga mengatakan KKP juga menargetkan untuk membangun ocean big data. Data tersebut nantinya akan digunakan untuk mengetahui status perikanan di Indonesia secara lebih akurat.

“Proyeksi tahun depan akan kita mulai bangun ‘ocean big data’ supaya kita bisa tahu persis jenis perikanan kita statusnya seperti apa, kalau sekarang ini kita ga tau, nanti kedepannya kita harus tau kapan nangkapnya, harus nangkap apa dan seterusnya, ini target besar kita,” pungkasnya. (ant/feb/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
29o
Kurs