Minggu, 19 Mei 2024

Menteri Pertanian Mulai Petakan Wilayah Potensial Terdampak El Nino

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Syahrul Yasin Limpo , Menteri Pertanian (Mentan) dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtannas) 2023 di Jakarta, Rabu (12/7/2023). Foto : Antara

Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian (Mentan) RI mengatakan, pihaknya mulai mengidentifikasi dan memetakan lokasi yang diprediksi terdampak kekeringan sebagai salah satu strategi mengantisipasi dampak fenomena El Nino di sektor pertanian.

Melansir Antara, Mentan RI mengumpulkan sekitar 1.600 jajarannya di pusat dan daerah lewat kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtannas) 2023 di Jakarta, hari ini, Rabu (12/7/2023), untuk menyusun dan memperkuat strategi menghadapi El Nino dan krisis pangan.

“Dari data-data yang kami miliki, dari aktualisasi data yang telah kita coba lakukan ke daerah-daerah, pangan kita dalam data cukup aman tetapi kita tidak boleh terlalu percaya diri karena yang akan kita hadapi cuaca buruk. Itu yang kami bicarakan, berapa besar daerah-daerah di Indonesia yang menjadi daerah merah, berapa besar daerah hijau dan berapa daerah kuning,” katanya.

Kementan, lanjut Syahrul, akan memetakan peta potensi produksi pangan untuk menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi kondisi perubahan iklim.

Daerah-daerah itu terbagi menjadi daerah hijau yang memiliki air dan kecukupan alam, daerah kuning yang dinilai punya pasokan air dan kecukupan alam yang pas-pasan. Sehingga, perlu mendapatkan intervensi, serta daerah merah yang sangat minus secara produksi.

Menurut SYL, pihaknya akan melakukan booster di daerah hijau untuk memacu produktivitas. Sementara itu di daerah kuning akan dilakukan intervensi berupa penanaman varietas yang tahan kering, perbaikan irigasi dan embung hingga program Taxi Alsintan (alat mesin pertanian).

“Daerah merah itu berarti daerah yang sangat minus. Kami berharap lumbung pangan Pak Bupati bisa disiapkan di situ. Sehingga, kekuatan dari daerah yang surplus harus bisa mencapai daerah yang merah,” katanya.

Lebih lanjut, Syahrul menegaskan pentingnya menjaga komitmen bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melakukan akselerasi dan upaya-upaya maksimal untuk pemenuhan pangan nasional seperti sekarang.

Oleh karena itu, dia berharap melalui Musrenbangtannas 2023, pemerintah bisa mengatur langkah yang harus dilakukan di seluruh wilayah. Mentan juga meminta setiap kota, kabupaten dan provinsi memiliki peta jalan untuk mempersiapkan pangan dalam kondisi cuaca buruk yang diprediksi memasuki puncak pada Agustus-September 2023.

“Musrenbangtannas ini penting dan strategis dalam menyikapi berbagai tantangan pangan terutama dengan hadirnya El Nino, cuaca buruk, krisis pangan dunia yang memang menjadi warning (peringatan) global,” pungkasnya.(ant/dvn/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
32o
Kurs