Sabtu, 27 April 2024

Pemkot Surabaya Fasilitasi Hasil Karya Anak Disabilitas lewat RAP

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Rini Indriyani Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya saat melihat hasil karya anak disabilitas Rumah Anak Prestasi (RAP) yang ditampilkan dalam kegiatan Daya Sinergi Airlangga 2023, Minggu (29/5/2023). Foto: Antara/ Diskominfo Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Jawa Timur (Jatim), memfasilitasi hasil karya anak-anak disabilitas yang ada di Rumah Anak Prestasi (RAP) untuk bisa ditampilkan dan dijual di Surabaya Kriya Gallery (SKG).

“Hasil karya anak-anak disabilitas di RAP tersebut di antaranya lukisan, kerajinan tangan, dan busana,” kata Rini Indriyani Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya dalam keterangannya di Surabaya, Senin (29/5/2023).

Melansir Antara, hasil karya anak-anak di RAP itu juga ditampilkan dalam kegiatan Daya Sinergi Airlangga 2023 yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Minggu (28/5/2023) kemarin.

“Saya kira semua pasti tergerak hatinya melihat anak-anak yang istimewa tersebut,” kata istri Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya itu.

Menurutnya, keterbatasan tidak jadi penghalang bagi anak-anak itu untuk bisa berprestasi. Bahkan, kata dia, keterbatasan juga tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk mandiri.

Rini menyebut adanya sinergi kuat antara pemerintah dan pemangku kepentingan, akan membantu anak-anak istimewa di Surabaya untuk mengembangkan potensinya. Apalagi, Pemkot Surabaya telah menyediakan RAP yang jadi ruang bagi untuk mengembangkan bakat kreativitas anak.

“Pemkot Surabaya menyediakan sarana di RAP ini untuk menampung anak-anak istimewa, sehingga mereka bisa mengembangkan potensinya,” ujar dia.

Dia menyebut, banyak anak di RAP yang memiliki bakat dan potensi di bidang masing-masing, seperti menggambar dan melukis. Tidak sedikit hasil karya lukisan mereka terlihat estetis dan tidak kalah dengan anak-anak normal lainnya.

“Potensi mereka itu bisa dimanfaatkan untuk mereka bisa berkarya. Hasilnya juga sudah dipasarkan dan masuk ke marketplace,” kata Rini.

Ia menambahkan, hasil penjualan dari karya anak-anak ini kemudian ditabung dan dikumpulkan sendiri, sehingga diharapkan bisa bermanfaat bagi mereka.

“Bagaimana mereka (orang tua) bisa mendampingi anak-anaknya hingga bisa seperti ini bukanlah hal yang mudah. Tapi dengan ketelatenan dan kesabaran, bisa dilihat hasilnya luar biasa,” pungkasnya. (ant/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
27o
Kurs