Senin, 29 April 2024

Pegadaian Gandeng Alun Jiva untuk Berdayakan 20 Disabilitas Pemilik UMKM di Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Pembukaan pelatihan 20 penyandang disabilitas UMKM Surabaya oleh Pegadaian dan Alun Jiva Indonesia, Senin (22/5/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sebanyak 20 penyandang disabilitas Surabaya terpilih berhasil lolos mendapat pelatihan dan bantuan pinjaman biaya usaha dari PT Pegadaian dan Alun Jiva Indonesia.

Program pendampingan itu akan berjalan selama enam bulan dimulai dengan pelatihan hari ini, Senin (22/5/2023).

Rully Yusuf Kepala Divisi CSR PT Pegadaian (Persero) menyebut, pendampingan ini salah satu bentuk tanggung jawab sosial terhadap Usaha Mikro Kecil (UMK).

“Ini adalah program PT Pegadaian menggandeng teman-teman dari Alun Jiva, di mana mereka bergerak di bidang komunitas yang bergerak di pendampingan, pemberdayaan komunitas disabilitas. Secara umum (program pendampingan UMK) sudah kami jalankan. Tapi, khusus disabilitas mulai kami lakukan kerja sama 6 bulan mulai awal Mei,” terang Rully Yusuf usai pembukaan pelatihan di Rumah BUMN Surabaya, Senin (22/5/2023).

Total ada 20 penyandang disabilitas yang mempunyai usaha mikro kecil yang berhasil lolos kurasi.

“Yang akan kami dampingi berkelanjutan. Kami berencana di Surabaya dan di Makassar, jadi dua program total ada 40 orang yang dibantu tahun ini,” tambahnya.

Rully menyebut, program ini tak hanya untuk membiayai para disabilitas tapi juga meningkatkan skill.

“Kalau bisa seluruh UMKM di Indonesia bisa naik kelas. Metode pembiayaan pendanaan itu rata-rata sama. Skemanya kalau di-BUMN dana pendanaan UMK. Sementara dana lainnya dana secara corporate misalnya bisnis kepada pegadaian dan skema-skema yang meringankan UMKM,” jelasnya lagi.

Hingga 2023, sambungnya sudah ada lima ribu mitra binaan seluruh Indonesia.

“Jatim 600-an,” katanya lagi.

Total dana periode 2019-2021 yang sudah terserah Rp70 miliar. Rp6 miliarnya untuk wilayah Jawa Timur.

“Itu sampai 2021. 2022 tidak lagi menyalurkan pendanaan UMKM langsung. Sekarang, memakai mekanisme dari BRI. Jadi, akan dilakukan penilaian usaha, dan kalau masuk, bisa disalurkan. Tapi, dana bergulirnya tetap dari Pegadaian. Tahun ini dana bergulirnya Rp20 miliar” tandasnya.

Sementara Fanny Evrita Co Founder Alun Jiva Indonesia mengatakan, pelatihan yang diberikan beragam mulai dari menciptakan produk agar punya nilai jual, membuat proposal pengajuan pinjaman dana, dan sebagainya.

“Pelatihan offline tatap muka dan ada beberapa modul yang diterapkan. Tiga hari offline. Lima hari daring, sisanya pendampingan enam bulan,” jelasnya.

Termasuk pelatihan kesiapan mental sebagai seorang wirausaha terutama penyandang disabilitas juga diajarkan.

“Kalau lagi down apa yang harus dilakukan. 20 peserta ini disabilitasnya macam-macam, ada yang ADHD, tuna netra, tuna daksa, dan sebagainya,” tandasnya. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
28o
Kurs