Selasa, 30 April 2024

Puncak Arus Balik Libur Nataru Diprediksi 1-2 Januari, Masyarakat Diimbau Kembali Lebih Awal

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Kepadatan arus balik di tol fungsional Wilangan-Kertosono. Foto: Istimewa.

Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan (Menhub) mengimbau masyarakat, khususnya pengguna kendaraan pribadi, untuk menghindari melakukan perjalanan balik pada 1 dan 2 Januari 2024 guna menghindari kepadatan di Jalur Tol Trans Jawa.

“Kami mengimbau sebaiknya kembali pada tanggal 30 atau 31 Desember 2023. Atau kalau cutinya bisa diperpanjang, sebaiknya pulang setelah tanggal 1 dan 2 Januari 2024, agar perjalanan lebih nyaman dan lancar,” kata Menhub dilansir Antara pada Sabtu (30/12/2023).

Berdasarkan prediksi Kemenhub, puncak arus balik libur tahun baru akan terjadi pada 1 dan 2 Januari 2024.

Hal ini diperkuat dengan data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang memproyeksikan kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek mencapai 140 ribu kendaraan atau naik 28 persen dari puncak arus mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yakni 110 ribu kendaraan.

Mayoritas kendaraan yang akan melakukan perjalanan balik berasal dari arah Timur yaitu arah Trans Jawa).

Untuk memecah kepadatan di hari puncak, PT Jasa Marga memberikan potongan tarif tol sebesar 10 persen khusus di hari Rabu, 3 Januari 2024.

Program ini berlaku di Jalan Tol Trans Jawa untuk perjalanan menerus arus balik dari Semarang menuju Jakarta (GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama).

Lebih lanjut Menhub juga mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol jika sudah penuh.

Selain itu, Menhub juga mengimbau masyarakat tidak berhenti di bahu jalan. Karena selain membahayakan keselamatan, juga dapat menyebabkan kemacetan.

“Jika lelah, masyarakat bisa keluar tol di kota terdekat, dan bisa istirahat di tempat-tempat yang telah disiapkan. Lebih aman dan leluasa,” ujarnya.

Imbauan lainnya yaitu, Menhub meminta masyarakat selalu mengupdate informasi terkini dari media sosial resmi milik operator jalan tol dan Kepolisian, sehingga mengetahui informasi terkait rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan pada saat itu.

“Kami juga mengimbau untuk mengemudi dengan baik, tidak menyerobot jalur dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Pastikan prokes juga tetap dilaksanakan dengan baik,” katanya. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
28o
Kurs