Minggu, 28 April 2024

Tim Robot Unesa Sabet Juara KRI Nasional

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Tim Robot Fakultas Teknik Unesa meraih juara dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional 2023 di Universitas Semarang. Foto: Unesa

Tim Robot Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil menorehkan prestasi dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional 2023 yang berlangsung di Universitas Semarang.

Muhamad Syariffuddien Zuhrie dosen pembina mengatakan, dalam kompetisi tersebut tim robot Unesa menjadi juara tiga Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) setelah bersaing dengan 393 tim dari 191 perguruan tinggi se-Indonesia.

“KRSTI merupakan kompetisi perancangan, pembuatan dan pemrograman robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa Indonesia khususnya seni tari yang telah terkenal di bumi pertiwi. KRSTI merupakan satu dari tujuh kategori yang dilombakan dalam KRI tingkat nasional,” ucapnya, pada Senin (3/7/2023).

Sebelum berkompetisi, ia mengaku telah menyusun strategi dilakukan sejak November 2022 dengan beberapa algoritma baru, penambahan komponen dan juga menciptakan tampilan yang mudah bergerak.

“Pembaruan kita lakukan bertahap mulai merubah bentuk desain kepala robot, mengganti beberapa hardware seperti Printed Circuit Board (PCB),” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa PCB memegang peranan krusial sebagai salah satu komponen penting dalam sistem robot, karena tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga memberikan fleksibilitas dan keandalan yang diperlukan dalam menjalankan berbagai aplikasi robotik.

Sementara dalam kompetisi tersebut, tim bernama Azzahraly FT Unesa itu menampilkan tari Denok Semarang, karena dinilai cocok dengan keluwesan robot dan terbukti berjalan baik.

Dalam keberhasilan menjalankan misi itu, ia mengaku banyak menghadapi rintangan, mulai dari riset, proses perakitan, hingga pembagian waktu dari mahasiswa yang juga menjalankan kewajiban kuliah.

“Tetapi itu menjadi keunggulan tersendiri dengan robot lainnya yang sedang bertanding. Tari Denok yang dihadirkan ini tidak hanya menggugah emosi dan keindahan seni, tetapi juga menggambarkan perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi dalam dunia seni tari,” tandasnya.(ris/dvn/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
27o
Kurs