Minggu, 28 April 2024

Menkes Tekankan Pentingnya Pemenuhan Gizi untuk Mencegah Stunting

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Foto: Antara

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan anak balita dalam upaya untuk mencegah stunting.

“Selain fokus ke balita, ibu hamil juga mesti kita kejar karena banyak yang kita amati pada balita sudah tertangani tetapi yang lahir itu berat badannya kurang,” katanya dilansir Antara pada Minggu (28/1/2024).

Pemenuhan kebutuhan gizi ibu semasa hamil sangat penting dalam upaya pencegahan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

Kebutuhan gizi ibu hamil harus dipastikan terpenuhi dalam hal jumlah maupun jenis agar janin dalam kandungannya tumbuh dengan baik dan setelah dilahirkan sang anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Menteri Kesehatan juga menyampaikan bahwa para orang tua mesti memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak.

Ia mengatakan bahwa otak anak berkembang pesat pada saat usianya kurang dari tahun dan pada masa itu asupan protein dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak anak.

Di samping itu, Menteri Kesehatan mengemukakan pentingnya pemantauan pertumbuhan anak berusia di bawah lima tahun guna mendeteksi dini indikasi stunting dan masalah kesehatan yang lain.

Pemantauan pertumbuhan dan status gizi anak dilakukan dengan melakukan penimbangan dan pengukuran badan anak.

Intervensi harus segera dilakukan apabila anak terindikasi mengalami masalah pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan dan pengukuran badan anak.

“Kalau sudah mengalami masalah gizi harus diberikan makanan berprotein hewani. Makanannya boleh apa saja tapi yang penting ada protein hewani, bisa telur, ikan, atau daging,” kata Budi.

Anak-anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal kalau kebutuhan gizinya terpenuhi, utamanya pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni 270 hari selama dalam kandungan dan 730 hari setelah dilahirkan. (ant/azw/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
26o
Kurs