Kamis, 2 Mei 2024

Rio Haryanto Terlibat Kecelakaan di Azerbaijan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Rio Haryanto Pebalap nasional yang tergabung dalam tim Manor Racing terlibat kecelakaan saat tampil pada race kedelapan lomba balap mobil Formula Satu (F1) di sirkuit di Kota Baku, Azerbaijan, Minggu (19/6/2016) waktu setempat.

Akibat insiden tersebut, sayap bagian depan mobil yang dikendarai Rio mengalami kerusakan sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya hingga tercecer di belakang saat kembali ke lintasan.

“Bukan hari yang baik untuk saya hari ini. Saya terlibat insiden di tikungan pertama yang merusak sayap depan dan saya harus masuk pit di akhir lap pertama,” kata Rio Haryanto seperti disampaikan Media Relations Cep Goldia dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jateng, Senin (20/6/2016) pagi seperti dilansir Antara.

Pada race kedelepan di Azerbaijan ini, pebalap asal Solo, Jateng, yang memulai star pada posisi ke-17 akhirnya hanya finis pada posisi ke-18 dengan catatan waktu 1:50.571 dari 49 laps.

Pascal Wehrlein rekan satu tim Rio Haryanto, pebalap asal Jerman gagal menyelesaikan lomba (Do Not Finish/DNF) dan hanya menyelesaikan 39 laps dari 49 laps yang direncanakan.

Rio Haryanto mengatakan, tentunya, mengganti sayap depan memerlukan pit stop yang lebih lama, jadi ia tercecer ke belakang saat kembali bergabung ke perlombaan.

“Kami memutuskan untuk memasang ban Soft pada saat itu dan bertahan pada strategi satu stop, tapi 49 lap adalah stint yang panjang untuk ban tersebut dan saya harus mengatasi tingkat degradasi ban yang tinggi; titik pengereman pun berubah setiap lap,” katanya.

Tetapi, menurut pebalap berusia 23 tahun tersebut, semua orang mengharapkan beberapa peluang tak terduga hari ini, jadi dirinya harus mencoba untuk menempatkan diri dalam posisi untuk merespon kesempatan-kesempatan itu. Pada akhirnya, kesempatan itu tidak muncul; balapan berjalan lancar tanpa kehadiran safety car.

“Meski demikian, saya akan fokus pada sisi positif; Saya mendapatkan sesi kualifikasi yang sangat baik dan saya mencapai akhir balapan, jadi itu bagus,” katanya.

Sementara itu Pascal Wehrlein mengatakan, sejujurnya, hari ini patut disayangkan.

“Kami berharap lebih. Saya pikir kami berada di strategi yang cukup berbeda dari orang lain; salah satu yang benar-benar bisa menjangkau sebagian besar dari setiap peluang, jika saja balapan datang berpihak kepada kami,” katanya.

Ia mengatakan, dirinya memulai balapan dengan ban Soft dan merasa senang setelah lap pertama tapi lebih sulit mengemudi dengan ban Soft daripada Supersoft. Kemudian masuk pit dan lagi-lagi sangat senang dengan kecepatan di atas ban Medium.

“Saya merasa dapat menutup jarak dengan duo Sauber di depan saya tapi saya kehabisan rem. Ketika saya mendekati tikungan pertama, saya kehilangan rem dan tidak ada alternatif lain selain berhenti.”

“Tidak ada lagi yang bisa dikatakan, kami hanya harus melihat ke depan. Saya sangat menikmati sirkuit ini dan pengalaman pertama saya di Baku,” katanya.

Sementara itu Dave Ryan Direktur Balap Manor Racing mengatakan, setelah kinerja kualifikasi yang sangat bagus kemarin dan menyaksikan kedua balapan GP2 yang sangat dipengaruhi oleh interupsi Safety Car, dirinya memilih untuk membagi strategi antara dua mobil untuk menjangkau lebih baik kemungkinan apapun yang bisa terjadi. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
26o
Kurs