Kamis, 2 Mei 2024

Fajar Jaga Kondisi dalam Pekan Rawan Jelang All England

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Fajar Alfian saat berlatih persiapan turnamen BWF Super 1000 All England 2023 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2023). Foto: Antara

Fajar Alfian pebulu tangkis ganda putra nasional mengatakan akan lebih fokus menjaga kondisi fisik memasuki pekan rawan menjelang turnamen All England 2023 pada 14-19 Maret mendatang di Birmingham, Inggris.

“Persiapannya ya lumayan baik dari segi fisik maupun teknik, tinggal sekarang lebih jaga kesehatan maupun stamina karena ini minggu rawan ya. Jangan sampai sakit, jangan sampai cedera,” kata Fajar usai sesi latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2023).

Dilansir dari Antara, di All England 2023 ini, Fajar dan Muhammad Rian Ardianto akan tampil sebagai ganda putra nomor satu dunia. Sebagai unggulan teratas, Fajar menyadari bahwa persaingan di turnamen level BWF Super 1000 itu sangat ketat.

Berdasarkan hasil undian turnamen, Fajar/Rian menempati pool atas bersama dengan pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang berstatus juara bertahan.

Hasil undian menunjukkan, Fajar/Rian akan langsung menghadapi lawan sulit asal Korea Selatan yaitu ganda putra Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae yang merupakan peringkat 16 dunia.

“Peta persaingan ya kalau dilihat dari draw semuanya di All England sudah lawan yang berat ya. Nanti melawan pasangan Korea, pernah kalah juga, pernah menang juga. Jadi dari awal ya harus benar-benar fokus dan dipersiapkan lagi dengan matang,” kata Fajar.

Tidak berbeda, pasangan Bagas/Fikri juga akan menghadapi lawan dari Korea Selatan pada babak pertama All England 2023. Pasangan juara bertahan itu akan menghadapi pasangan senior Kim Gi Jung/Kim Sa Rang.

“Ya bisa dibilang mereka itu kan pemain legend, mungkin (usianya) sepantar koh Hendra dan Ahsan. Kita harus tetap nothing to lose di lapangan. Harus yakin kalau kita bisa mengalahkan mereka,” kata Bagas, Rabu (8/3/2023).

Bagas/Fikri akan mengandalkan keunggulan usia yang lebih muda untuk menghadapi lawan yang lebih senior dan berpengalaman.

“Mungkin kita mengandalkan di tenaga dan fisik, harusnya kita lebih unggul. Hanya saja, tipe pemain Korea kan pertahanannya lebih kuat dan matang, bola di sana juga (terbiasa) agak berat juga,” Fikri menjelaskan.(ant/ihz/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
30o
Kurs