Jumat, 19 April 2024

Sukses di SEA Games, Kemenpora Langsung Fokus ke ASEAN Para Games hingga Olimpiade

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Suasana kirab perayaan kemenangan Timnas U-22 Indonesia setelah berhasil meraih medali emas di SEA Games 2023, Jumat (19/5/2023). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Setelah dinilai sukses memenuhi target di SEA Games 2023 Kamboja, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) langsung mengalihkan fokus ke ASEAN Para Games 2023, Asian Games Hangzhou, hingga Olimpiade 2024.

Ardima Rama Putra Staf Khusus Menpora dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (22/5/2023) mengatakan, saat ini Kemenpora di bawah pimpinan Dito Ariotedjo Menteri, langsung melakukan kajian demi prestasi olahraga di level yang lebih tinggi.

“Mas Menteri akan merapatkan kembali dengan tim review terkait overachieve ini dan bagaimana selanjutnya di event-event multinasional selanjutnya kita lebih baik lagi, di ASEAN Para Games 2023, Asian Games 2023 hingga Olimpiade 2024!” katanya seperti dikutip Antara.

Menurut dia, melalui kepemimpinan Dito Menporta ingin membudayakan kemerataan namun terukur (review and analytical based) untuk semua cabang olahraga. Maka dari itu, fokus ke depan juga mengerahkan potensi cabang seperti renang dan atletik “as the mother of sports” banyak meraih prestasi.

“Ke depannya pengembangan sports science, talent scouting (pemandu bakat) hingga ekosistem industrinya menjadi hal yang critical untuk kita kolaborasikan bersama-sama,” tambah Ardima.

Terkait dengan adanya kesan kecemburuan pada salah satu cabang olahraga di acara Kirab Juara Kontingen SEA Games 2023 pada Jumat (19/5/2023) lalu, Dima sapaan akrabnya menyampaikan bahwa Kemenpora merupakan rumah dan orang tua bagi semua atlet. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi Kemenpora yang rata dan adil.

“Kirab Juara itu ada angka delapan dan tujuh di dalamnya, dan itu merupakan simbolisasi dari 87 emas yang dicapai oleh hampir seluruh cabor, bukan cabor tertentu saja. Acara kita rancang untuk mengapresiasi seluruh cabor dan para atlet yang telah berjasa menyumbangkan medali untuk Tanah Air, jadi tidak ada sama sekali menganak emaskan. Karena semua emas, perak dan perunggu ini milik semua cabor dan masyarakat Indonesia!” tegasnya.

Terlepas dari beberapa situasi yang terjadi dalam pelaksanaan acara di lapangan, Dima meminta maaf jika dalam pelaksanaan masih ada kekurangan.

Namun dia menilai itu bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan dan menjamin bahwa Kemenpora adalah rumah yang merangkul semua atlet dan cabang olahraga tanpa terkecuali.

Lebih lanjut, dia berharap apresiasi yang adil dan merata seperti ini bisa membudaya ke dalam multi aspek, baik itu apresiasi (bonus), pengembangan hingga prestasi.

Dari pihak cabang olahraga pun bisa mulai mempromosikan dan mempersiapkan diri untuk multievent ke depan, masyarakatnya pun juga bisa lebih aware (peduli) terhadap olahraga lainnya yang berpotensi dan berprestasi untuk Indonesia. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs