Senin, 6 Mei 2024

Trump Hadapi Perpecahan Politik Parah

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Presiden AS terpilih Donald Trump berbicara dalam jamuan makan malam pelantikan presiden di Washington (17/1/2017). Foto: AP

Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa 53 persen responden berpendapat Trump akan semakin memecah belah negara dibandingkan mempersatukannya. Baik pendukungnya maupun demonstran bersiap-siap untuk inaugurasi Donald Trump pada 20 Januari di depan Gedung Capitol, Washington.

Seperti dilansir VOA, Trump akan diambil sumpahnya pada tengah hari Jumat dan berjanji untuk bertindak cepat guna melaksanakan agenda eksekutif dan legislatifnya yang bertujuan mengubah Washington. Tetapi Trump juga dihadapkan pada perpecahan politik yang parah di Amerika, serta yang sudah berlangsung jauh sebelum kemenangannya pada November lalu.

Perpecahan itu tercermin dalam angka jajak pendapat terbaru. Sebuah survei oleh Marist College menemukan bahwa 53 persen dari responden berpendapat Trump akan semakin memecah belah negara dibandingkan mempersatukannya, 43 persen mengatakan dia akan mempersatukan negara, sementara 4 persen tidak pasti.

Larry Sabato pakar dari University of Virginia mencatat bahwa pemilih tetap terpecah seperti waktu pemilihan November. Meskipun Trump memenangkan suara di Electoral College, dia kalah dalam penghitungan suara populer dari Hillary Clinton dengan selisih tiga juta suara.

“Pada intinya, dia tetap berada pada tingkat 46 persen seperti pada hari pemilihan sementara presiden-presiden terpilih lain biasanya naik popularitasnya pada saat-saat menjelang pelantikan,” kata Sabato. (voa/dwi/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
28o
Kurs