Rabu, 24 April 2024

PDIP Apresiasi Kerja Keras Kabinet Jokowi Tumbuhkan Ekonomi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Webinar 'Antisipasi Dampak Ekonomi Terhadap 8 juta Tenaga Kerja Industri Jasa Konstruksi dan Jasa Pendukung Pada Masa Covid-19' yang digelar DPP PDI Perjuangan (PDIP), Jumat (6/8/2021). Foto: Istimewa

Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan pihaknya mengapresiasi kinerja Joko Widodo (Jokowi) Presiden dan jajarannya, khususnya Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait kerja pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, walau dunia digoyang pandemi covid-19.

Hasto mengatakan pihaknya mengapresiasi, karena terbukti Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf terus bekerja keras di tengah berbagai masalah akibat pandemi Covid.

Data BPS yang baru diumumkan kemarin menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen lebih dibandingkan tahun lalu (year-on-year/YoY). Salah satu yang menyumbang pertumbuhan itu adalah sektor konstruksi.

“Ini berkat kerja keras semua dan konsolidasi pemerintahan yang dilakukan,” kata Hasto dalam kegiatan virtual yang diikuti suarasurabaya.net di Jakarta.

Padahal, pandemi Covid-19 telah mengubah peradaban dunia. Tatanan pemerintahan, ekonomi, hingga kehidupan sehari-hari berubah. Bahkan partai politik pun berubah. PDIP melaksanakan 103 rapat partai yang 40 persennya dilaksanakan secara daring.

Di tengah perubahan itu, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin membuktikan bahwa pekerjaan untuk membangun ekonomi nasional tak berhenti. Di tengah pandemi, Jokowi justru meresmikan banyak jalan tol baru.

Dalam konteks geopolitik, lanjut Hasto, pembangunan infrastruktur yang masif ini adalah bagian dari mata rantai ekonomi dunia. Yang menempatkan Indonesia sebagai wilayah strategis dengan pembangunan berbagai infrastruktur baru yang menghubungkan Indonesia.

“Pelabuhan, jalan tol dibangun dari Sumatera sampai ke Jawa. Baru kali ini pemerintahan kita sejak merdeka, kita lihat pembangunan  masif yang menghubungkan Indonesia Raya kita. Ini terobosan dan ini kerja keras Pak Menteri Basuki. Layak kita beri tepuk tangan atas prestasi ini,” jelasnya.

Tentu saja, pandemi covid tetap memunculkan masalah bagi ekonomi rakyat. Semisal, kata Hasto, mekanisasi sejumlah pekerjaan konstruksi tak bisa terhindarkan. Namun demikian, Pemerintahan Jokowi tetap harus mendorong agar sektor riil bergerak, dimana rakyat terlibat di dalamnya.

“Pandemi ini membawa peluang bagi kita memikirkan kembali konsep pembangunan kita. Covid telah membawa perubahan pada peradaban dunia. Tetapi sebagai sebuah gagasan konektivitas seluruh mata rantai ekonomi, kerja ini mesti tetap dilanjutkan di tengah pandemi,” kata Hasto.

“Di tengah pandemi ini, kita justru ada waktu merekonstruksi arah pembangunan nasional kita. Kita harus siapkan new normal, berhadapan berbagai varian virus yang lebih menular, dan tanggung jawab kita kepada rakyat tak bisa kita lupakan,” tegas Hasto.

Pihaknya berharap ditemukan berbagai solusi kebijakan yang memastikan sektor konstruksi tetap membangun lapangan kerja, memastikan jaminan sosial.

“Segala kesulitan kita hadapi bersama dan bergotong royong sehingga bisa diatasi bersama. PDI Perjuangan memberi dukungan sepenuhnya bagi kebijakan Jokowi-Maruf Amin dan kebijakan menterinya, selama ini bertujuan mengatasi berbagai persoalan akibat covid, sekaligus membangun ruang bagi bekerjanya rakyat di berbagai sektor kehidupan,” kata Hasto.

Hal itu dia sampaikan dalam webinar ‘Antisipasi Dampak Ekonomi Terhadap 8 juta Tenaga Kerja Industri Jasa Konstruksi dan Jasa Pendukung Pada Masa Covid-19’ yang digelar DPP PDIP, Jumat (6/8/2021).

Sementara, Nusyirwan Sudjono Ketua DPP PDIP Bidang Industri, Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial mengatakan bahwa masifnya pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Jokowi telah melibatkan lebih kurang 8 juta warga Indonesia sebagai tenaga kerja.

Bagi pihaknya, Pemerintah memang tak bisa menopang hidup rakyat lewat bantuan sosial (Bansos) semata. Namun rakyat harus mencapai kualitas hidup terbaiknya lewat bekerja. Dalam konteks itulah, penting memastikan anggaran negara dikucurkan kepada rakyat lewat berbagai pembangunan infrastruktur bisa berjalan baik.

“Maka kita harus memastikan langkah-langkah terobosan untuk menyelesaikan problem yang sedang terjadi. Akibat tidak terhindarkan di masa pandemi ini, ada pengurangan tenaga kerja, dirumahkan, pengangguran yang berujung pada rentannya aspek tenaga kerja,” kata Nusyirwan.(faz/iss/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs