Rabu, 1 Mei 2024

Gusdurian Deklarasikan Pemilu Damai dalam Acara Festival 4 Peace

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Hj.Sinta Nuriyah Wahid menghadiri acara Festival 4 Peace yang digagas Gusdurian, Minggu (26/11/2023), di Depok, Jawa Barat. Foto: istimewa

Jaringan GUSDURian menyelenggarakan “Festival 4 Peace” mengusung tema Pemilu Damai, Adil dan Bermartabat, di daerah Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat, hari ini, Minggu (26/11/2023).

Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Lukman Hakim Saifuddin mantan Menteri Agama RI, Gomar Gultom Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), hadir di tengah acara.

Kemudian Asep Saifudin Jahar Rektor UIN Syarif Hidayatullah dan Mgr. Pius Riana Prabdi dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Jay Akhmad Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian menyebut, festival itu merupakan upaya GUSDURian untuk mengajak masyarakat melibatkan diri dalam proses Pemilihan Umum 2024 yang damai, adil, dan bermartabat.

Seruan itu memperhatikan maraknya penggunaan informasi palsu dan ujaran kebencian di ruang digital pada pemilu dua periode sebelumnya.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi bagian penting dalam melawan segala bentuk ujaran kebencian dan informasi palsu yang sangat rawan digunakan dalam pemilu,” ujarnya.

Dia menegaskan pentingnya peran masyarakat sipil dalam menjaga perdamaian di masa Pemilu.

Menurut Jay, situasi yang terjadi pada 2014 dan 2019 yang menyebabkan masyarakat terbelah menjadi dua kubu jangan sampai terulang lagi.

“Organisasi masyarakat sipil memiliki peran penting dalam melakukan reintegrasi bangsa, baik menjelang, saat, dan pascapenyelenggaraan pemilu,” imbuhnya.

Selain pertunjukan seni budaya dan musik, pada “Festival 4 Peace” juga dibacakan Deklarasi Pemilu Damai oleh perwakilan tokoh agama dan tokoh pemuda lintas agama.

Festival itu menampilkan berbagai pertunjukan budaya dan pentas musik dan dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Pengisi yang meramaikan festival ini antara lain Band Marjinal, komika Benedictus, dan Inaya Wahid.

Sebagai rangkaian dari festival, Jaringan GUSDURian telah mengadakan kegiatan pelatihan bagi tokoh agama dan pemuda lintas agama di Yogyakarta, Cirebon, dan Manado.

Kegiatan tersebut diikuti 81 tokoh agama dan tokoh pemuda lintas agama dari berbagai daerah seperti Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Banten, Maluku Utara, dan Yogyakarta.

Mereka mendapatkan penguatan pemahaman tentang standar internasional kebebasan berekspresi, melakukan identifikasi disinformasi atau misinformasi dan ujaran kebencian.

Serta membangun kolaborasi bersama kampanye digital melawan disinformasi/misinformasi dan ujaran kebencian saat Pemilu 2024. Kegiatan itu terselenggara dengan dukungan UNESCO melalui Project #SocialMedia4Peace yang didanai Uni Eropa. (rid/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
32o
Kurs