Jumat, 3 Mei 2024

Banyak Petugas KPPS Meninggal, Ini Kata Dokter Soal Kelelahan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: Purnama suarasurabaya.net

Jangan sepelekan kelelahan sebagaimana yang dialami para petugas KPPS pada Pemilu 2019, karena kondisi itu bisa memicu kambuhnya berbagai penyakit kronis dan menurunkan daya tahan tubuh.

Penyakit kronis yang dimaksud seperti maag, asma, kencing manis (diabetes mellitus), hipertensi, stroke dan serangan jantung, kata Dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI – RSCM, dalam pesan elektroniknya kepada Antara, Selasa (23/4/2019).

Selain itu, kelelahan juga menyebabkan proses metabolisme dan hormonal terganggu, serta masalah pada sistem pencernaan, sistem jantung dan pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak.

Kelelahan juga berdampak pada penurunan daya tahan tubuh, sehingga tubuh mudah terinfeksi virus seperti flu, hepatitis dan demam berdarah.

Penyebab kelelahan

Seperti diberitakan, banyak petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) serta pengawas Pemilu 2019 yang dilaporkan mengalami kelelahan sehingga jatuh sakit dan meninggal dunia.

Ari mengatakan, ia sudah menyoroti kelelahan yang dialami petugas pemilu pada 2009 beserta dampak buruknya. Pada pemilu tahun ini kondisi serupa kembali terulang.

Menurut dia, para petugas cenderung bekerja terus-menerus demi menyelesaikan penghitungan suara. Waktu tidur mereka berkurang dan makan menjadi tak teratur.

Ari menjelaskan, kelelahan terjadi karena tubuh secara fisik dan mental dipaksa bekerja tanpa istirahat cukup.

Selain itu kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat seperti bising, suhu ruangan yang panas serta asap rokok di dalam ruangan memperburuk kondisi tubuh yang kelelahan.

Petugas pun tidak bisa berkonsentrasi dan emosinya menjadi tinggi karena kelelahan.

Agar tak kelelahan

Bila tubuh sudah lelah, kemudian muncul gejala seperti mual, muntah, sakit kepala serta nyeri dada maka segera hentikan aktivitas.

Selain itu, usahakan mempertahankan waktu tidur minimal enam jam per hari dan waktu makan minimal setiap enam jam.

Sebaiknya makan camilan di sela waktu makan utama, –tetapi bukan coklat, keju, dan makanan berlemak.

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air minimal dua liter per hari, dan banyak mengonsumsi buah serta sayur-sayuran.

Selain itu, kurangi atau berhenti merokok, minuman bersoda dan batas konsumsi kopi maksimal dua gelas dalam satu hari.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
25o
Kurs