Selasa, 30 April 2024

Tips Perencanaan Keuangan Hadapi Bayang-Bayang Resesi 2023

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto: iStock Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto: iStock

Menanggapi isu resesi global dan krisis finansial di tahun 2023, Werner Ria Murhadi, dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (Ubaya) membagikan tips perencanaan keuangan untuk menatap tahun depan.

Werner menyebut, adanya potensi ekonomi yang tidak stabil, seseorang perlu merencanakan investasi yang lebih bijak, karena menurutnya yang bisa mengalahkan inflasi hanya investasi.

“Hindari aset-aset yang sifatnya fluktuatif, seperti investasi nilai tukar dan saham. Sangat disarankan untuk investasi ke pasar uang dan memiliki pendapatan tetap yang relatif tidak terlalu berfluktuasi,” ucapnya pada Sabtu (31/12/2022).

Ia mengatakan, jika ingin likuiditas tinggi, maka investasi emas juga dapat dilakukan, karena masuk dalam aset yang anti inflasi.

Untuk financial planning bagi pelajar atau mahasiswa, ia menyarankan agar memulai pada manajer investasi agar aman dan dana bisa berkembang.

Sementara untuk pelaku bisnis, ia mengatakan tetap perlu melakukan investasi dan harus terus update peluang ekonomi yang ada di tahun 2023 untuk menambah nilai pemasukan.

“Selain investasi, sangat perlu bagi perusahaan untuk menjaga arus kas di tengah ketidakpastian ekonomi. Arus kas menjadi penting karena apabila ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, perusahaan tetap bisa survive minimal tiga sampai enam bulan dengan likuiditas yang ada,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa liburan akhir tahun yang kerap menjadi momen membelanjakan bonus tahunan, perlu dilakukan agar perekonomian tetap jalan.

Namun, ia menegaskan bahwa masyarakat juga perlu menyisihkan uang agar bisa melakukan financial planning.

“Sebagian bonus tahunan bisa disisihkan untuk melunasi kewajiban atau hutang. Kalau tidak punya hutang, uangnya bisa dibuat investasi. Jadi tetap dilakukan dengan cara yang bijaksana dan tahu mana yang jadi prioritas,” sarannya.

Ia mengingatkan, financial planning harus sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing.

“Meskipun ada kekhawatiran terkait ekonomi tahun depan, namun bagi yang punya kelebihan dana tetap harus belanja. Bagi yang uangnya terbatas, lebih berhati-hati dalam berinvestasi. Kita harapkan perekonomian di tahun 2023 bisa terkendali, sehingga roda perekonomian dunia khususnya Indonesia bisa terus berputar,” pungkasnya.(ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
33o
Kurs