Minggu, 28 April 2024

Dokter Jiwa Ungkap Penyebab Angka Kesakitan dan Kematian Remaja Melonjak

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Foto Ilustrasi 3 anggota Hisbullah meninggal setelah serangan dari Israel. Foto: Pixabay Foto Ilustrasi 3 anggota Hisbullah meninggal setelah serangan dari Israel. Foto: Pixabay

Dr dr Khamelia Malik, Praktisi Kesehatan Masyarakat, Spesialis Kesehatan Jiwa dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) mengatakan terdapat paradoks pada kesehatan remaja yang terlihat sehat secara fisik.

“Angka kesakitan dan kematian di masa remaja meningkat hingga 200 persen pada akhir-akhir ini,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Khamelia mengatakan hal tersebut berbanding terbalik dengan masa remaja yang secara fisik merupakan periode paling sehat sepanjang hidup dari segi kekuatan, kecepatan, kemampuan penalaran, lebih tahan terhadap kondisi dingin, panas, kelaparan, dehidrasi, dan berbagai jenis cedera.

Salah satu penyebabnya, kata dia, karena ketidakmampuan dalam mengendalikan perilaku dan emosi yang mengakibatkan kesakitan dan kematian.

Khamelia menilai remaja pada saat ini menjadi sulit untuk dipahami. Hal tersebut disebabkan adanya area otak yang mengalami maturasi lebih cepat dibandingkan dengan area lainnya.

“Otak remaja berkembang dalam keadaan konstan, yang berarti remaja lebih cenderung melakukan perilaku berisiko dan implusif, kurang mempertimbangkan konsekuensi dibanding orang dewasa,” ujarnya.

Untuk itu Khamelia mengimbau para orang tua untuk membimbing dan menjadi panutan para remaja dalam membangun kecerdasan emosi dan mengambil pilihan yang lebih sehat.

Menurutnya, orang tua atau guru perlu membantu remaja untuk mengevaluasi risiko dan mengantisipasi konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil remaja.

“Selain itu juga mengembangkan strategi untuk mengalihkan perhatian dan energi ke aktivitas yang lebih sehat agar kesehatan mental juga terjaga,” ujarnya.(ant/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
27o
Kurs