Selasa, 24 Juni 2025

Rektor UM Surabaya Sebut Judi Online Ancam Generasi Muda, Butuh Aksi Nasional

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Mundakir Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya sekaligus Pakar Kesehatan dari Fakultas Kesehatan UM Surabaya. Foto: UM Surabaya

Mundakir Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya sekaligus Dosen Fakultas Kesehatan, menyoroti tingginya angka pasien kecanduan judi online di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya.

Mundakir mengatakan, 80 lebih pasien RSJ, termasuk anak berusia 17 tahun, merupakan fenomena yang memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.

“Kasus anak berusia 17 tahun yang mengamuk di IGD menunjukkan betapa cepat dan parahnya judi online dapat merusak kesehatan mental, terutama pada individu yang masih dalam tahap perkembangan,” katanya, Senin (23/62025).

Beberapa gejala klinis yang umum ditemukan pada pasien kecanduan judi online, yakni perilaku agresif, mudah marah, gangguan tidur, kecemasan berlebihan, depresi, hingga keinginan untuk bunuh diri.

Pasien yang mengamuk, lanjut dia, menunjukkan tingkat keparahan ekstrem, sehingga seseorang kehilangan kontrol impuls dan mengalami gangguan emosi yang tinggi.

“Hal ini seringkali dipicu oleh frustrasi, penarikan diri atau bahkan kerugian finansial akibat judi, sehingga menyebabkan dampak negatif pada hubungan interpersonal,” imbuhnya.

Ia menegaskan, judi online memiliki karakteristik yang membuat seseorang sangat adiktif. Menurutnya, akses yang mudah melalui perangkat seluler hingga janji keuntungan instan, membuat seseorang sering tertarik melakukan judi online.

“Ditambah lagi, anonimitas yang ditawarkan platform online sering kali membuat individu merasa lebih leluasa untuk berjudi tanpa hambatan sosial,” sebutnya.

Beberapa faktor seperti stres, tekanan ekonomi, atau bahkan sekadar rasa bosan menurutnya bisa menjadi dasar pemicu seseorang terjerumus ke dalam kecanduan judi online ini.

Orang yang sudah kecanduan judi online, kata dia, akan mengalami kesulitan dalam menahan keinginannya untuk mengambil risiko. Ia menyebut, pemain judi seringkali yakin bahwa keberuntungan pasti akan berpihak padanya.

“Pecandu ini akan sulit mengendalikan pengeluaran, dan terkesan tidak peduli walaupun hutangnya semakin menumpuk,” tambahnya.

Dengan kondisi itu, ia mengatakan bahwa pecandu judi online akan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan yang rasional, serta bisa menggunakan seluruh uangnya untuk taruhan karena terpengaruh dengan banyaknya dopamin penghargaan yang membuat mereka tergiur hingga menggunakan uang cicilan bahkan dari hasil hutang.

Langkah pencegahan dan penanganan dalam kasus ini, menurutnya harus ada deteksi dini dan intervensi dari keluarga maupun lingkungan terdekat.

“Orang tua juga perlu waspada ketika anak menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan, seperti tiba-tiba anak sering meminjam uang, menarik diri dari keluarga, atau marah saat ditegur bermain ponsel,” ucapnya.

Cara tersebut menurutnya, harus dilakukan dengan pengamatan mendalam, seperti melihat apakah ada perubahan perilaku drastis, karena jika semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang keberhasilan penanganan.

“Keluarga juga memegang peran krusial dalam memberikan dukungan emosional, menetapkan batasan yang jelas tentang hal-hal yang boleh dan tidak dilakukan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya langkah pemerintah dalam memperkuat regulasi dan penegakkan hukum terhadap situs-situs judi online.

“Pemblokiran akses dan penindakan tegas terhadap operator judi online menjadi kunci untuk memutus mata rantai penyebaran kecanduan ini,” lanjutnya.

Mundakir menegaskan, edukasi yang masif tentang bahaya judi online juga harus digalakkan pada lingkungan sekolah, keluarga, hingga komunitas. Peningkatan literasi digital melalui media massa menurutnya juga penting agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan internet dan tidak mudah terjerat bujuk rayu judi online.

“Tanpa penanganan serius dan kolaborasi dari semua pihak, akan terjadi risiko krisis kesehatan mental yang lebih luas akibat dampak destruktif judi online,” tandasnya. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 24 Juni 2025
25o
Kurs