
Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) didiagnosis menderita insufisiensi vena kronis (chronic venous insufficiency/CVI) setelah mengalami pembengkakan di bagian bawah kakinya.
Meskipun demikian, Karoline Leavitt Juru Bicara Gedung Putih dalam konferensi pers, Kamis (18/7/2025) memastikan kondisi Presiden AS itu tetap sehat dan bugar.
Leavitt menjelaskan bahwa CVI ditemukan saat Trump menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Ia menyebut CVI sebagai kondisi ringan yang umum terjadi, terutama pada individu berusia 70 tahun ke atas.
“Kondisi ini ringan dan kerap terjadi, khususnya di kalangan individu berusia 70 tahun ke atas,” ujar Leavitt seperti dilansir Antara.
Adapun Trump sendiri baru saja berulang tahun ke-79 bulan lalu. Ia menjadi presiden tertua yang diambil sumpah untuk masa jabatan kedua pada Januari 2025, menggantikan Joe Biden yang menyelesaikan masa jabatannya di usia 82 tahun.
Leavitt juga membacakan keterangan resmi dari dokter kepresidenan yang menyebutkan bahwa tidak ditemukan indikasi trombosis vena dalam maupun penyakit arteri lainnya. Selain itu, hasil tes laboratorium Trump, termasuk pemeriksaan darah lengkap dan metabolisme, dinyatakan normal.
Menanggapi beredarnya foto Trump dengan memar ringan di punggung tangan, Leavitt menyebut penyebabnya adalah iritasi jaringan lunak ringan akibat terlalu sering menjabat tangan serta konsumsi aspirin.
“Namun demikian, Presiden Trump tetap dalam kondisi sehat bugar,” tegas Leavitt. (ant/bil/ipg)