Rabu, 1 Mei 2024

Saham Wall Street Jatuh

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Saham-saham di Wall Street berakhir jatuh pada Rabu (24/2/2016) pagi, dengan ekuitas-ekuitas yang berhubungan dengan energi merosot karena harga minyak lebih rendah dan bank-bank besar turun akibat kekhawatiran pinjaman energi memburuk.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 188,88 poin (1,14 persen) menjadi ditutup pada 16.431,78, lansir Antara.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 24,23 poin (1,25 persen) menjadi berakhir di 1.921,27, sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 67,02 poin (1,47 persen) menjadi 4.503,58.

Harga minyak merosot lebih dari empat persen setelah Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Naimi, mengesampingkan pemotongan produksi untuk mengatasi kejatuhan harga. Anggota Dow, Chevron dan ConocoPhillips, keduanya kehilangan hampir 4,5 persen.

JPMorgan Chase, Anggota Dow, merosot 4,2 persen setelah mengungkapkan rencana menyisihkan tambahan 600 juta dolar AS untuk menutupi kredit macet potensial di sektor pertambangan energi, dan dapat mencadangkan tambahan 1,5 miliar dolar AS bila kondisinya memburuk.

Bank of America kehilangan 3,0 persen dan Citigroup turun 3,3 persen.

United Technologies, anggota Dow, turun 0,8 persen menyusul pernyataannya bahwa ia menghentikan pembicaraan merger dengan Honeywell karena “hambatan regulasi tidak dapat diatasi dan menentang pelanggan kuat” yang akan membuat penggabungan itu mustahil. Honeywell turun 0,9 persen.

Home Depot, anggota Dow lainnya, naik 1,4 persen setelah melaporkan bahwa laba kuartal keempatnya naik 6,7 persen menjadi 1,5 miliar dolar AS dan akan meningkatkan dividennya sebesar 17 persen. Home Depot juga memproyeksikan pertumbuhan penjualan tokonya pada 2016 dari 3,7 persen menjadi 4,5 persen.

Macy naik 3,0 persen setelah melaporkan laba kuartal keempat 2,26 dolar AS per saham, jauh di atas 1,89 dolar AS yang diperkirakan oleh para analis. Cuaca dingin pada Januari mendongkrak penjualan di zona iklim utara.

Fitbit menukik 20,8 persen karena memperkirakan pendapatan kuartal pertama 420 juta hingga 440 juta dolar AS, di bawah 485 juta dolar AS yang diperkirakan oleh para analis. Prospek itu menyoroti kekhawatiran bahwa prospek perusahaan itu dapat terancam oleh persaingan dari Apple dan lain-lainnya.

Cabot Oil and Gas tenggelam 10,6 persen karena sidang perdata dimulai di negara bagian Pennsylvania atas tuduhan fracking dari sumur Cabot mengkontaminasi air minum.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
30o
Kurs