Minggu, 5 Mei 2024

Maju Ketua Kadin Surabaya, Andi Didukung Dua Ketua Umum

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ali Affandi Mantan Ketua Umum HIPMI. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Ali Affandi Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur telah mengantongi dukungan dari dua Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya untuk maju dalam perebutan kursi Ketua Umum dalam Musyawarah Kota Kadin Surabaya.

Dua ketua umum tersebut adalah Jamhadi Ketua Umum Kadin Surabaya saat ini dan Rudiansyah Mantan Ketua Umum Kadin Surabaya. Keduanya ketika diwawancarai mengaku mendukung Andi, panggilan akrab Ali Affandi karena mewakili semangat bisnis anak muda.

“Dibutuhkan seorang yang bisa mengakomodir teman-teman itu untuk menapaki perjalanan bisnisnya kedepan agar lebih baik. Eranya sekarang itu eranya anak-anak milenial. Kalau dari sisi kelembagaan perusahaan, itu yang penting, sekarang justru yang banyak individu-individu. Kalau sudah besar, baru butuh berkumpul . Ini tantangan untuk Kadin kedepan. Ini harus bisa diakomodir,” ujar Rudiansyah pada Rabu (7/8/2019).

Rudiansyah mengaku, kebutuhan Kadin itulah yang membuat dirinya mendukung sosok Andi. Di lain pihak, Jamhadi yang saat ini masih memimpin Kadin Surabaya menilai, Andi sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinannya.

“Dia kuat dalam bisnis, karena kebutuhan Kadin kedepan, sesuai UU 1 tahun 1987, sebagai mitra strategis pemerintah dan wadah dunia usaha, dituntut oleh seorang sosok yang secara kepribadiannya, memiliki karakter sebagai pemimpin. Ia tak hanya memikirkan dirinya sendiri, tapi harus memimpin masyarakat sekarang. InsyaAllah mas Muhammad Ali Affandi punya kriteria itu,” jelasnya.

Mendapat dukungan dari dua ketua umum di periode berbeda itu, Andi menyebut tantangan Kadin di Surabaya saat ini tidak ringan. Ia mengatakan, peningkatan angkatan kerja saat ini belum diimbangi lapangan kerja baru, sehingga menimbulkan pengangguran. Angkatan kerja di Surabaya naik dari 1,49 juta pada 2017 menjadi 2,26 juta pada 2018.

“Selain faktor demografi, kenaikan angkatan kerja salah satunya didorong dari pekerja luar kota. Tingkat pengangguran terbuka merambat naik, dan itu harus diantisipasi dengan menginklusifkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Sejumlah potensi yang bisa dimaksimalkan, menurutnya antara lain pariwisata dan sektor MICE yang terbukti cepat menggerakkan perekonomian.

“Pariwisata dan MICE dikenal sebagai sektor inklusif, termasuk untuk turunannya seperti UMKM souvenir, makanan, dan sejenisnya. Itu perlu menjadi perhatian, apalagi Surabaya adalah pintu gerbang utama wisatawan mancanegara di Jatim,” jelasnya.

Hingga menjelang Musyawarah Kota yang rencananya digelar pada 14 Agustus 2019 mendatang, belum ada calon lain yang muncul dalam bursa pencalonan ketua umum Kadin Surabaya. (bas/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
24o
Kurs