Kamis, 25 April 2024

Rupiah Menguat Tajam, Dipicu Banjir Stimulus Pemerintah

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Ilustrasi.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis menguat, didorong stimulus dari pemerintah di tengah wabah Virus Corona baru atau COVID-19.

Rupiah ditutup menguat 195 poin atau 1,18 persen menjadi Rp16.305 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.500 per dolar AS.

“Banjirnya stimulus yang digelontorkan pemerintah menjadi sentimen positif bagi mata rupiah sehingga dapat mengangkat kembali kepercayaan diri investor untuk mengumpulkan aset berisiko, seiring dengan harapan perlambatan ekonomi akibat COVID-19 dapat dibatasi,” kata Ibrahim Assuaibi Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Kamis (26/3/2020)

Pemerintah telah menggelontorkan beberapa stimulus yang sudah diumumkan sebelumnya dan dikuatkan dengan Keputusan Presiden (Keppres), seperti bantuan langsung tunai dan insentif jeda satu tahun untuk cicilan.

Dari eksternal, pelaku pasar dengan cemas menunggu paket stimulus 2 triliun dolar AS untuk mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi COVID-19. Namun, sudah ada indikasi bahwa beberapa negara bagian AS akan membutuhkan lebih banyak uang untuk pasokan medis, karena sistem perawatan kesehatan berjuang untuk mengatasinya.

Gedung Putih dan para pemimpin kongres mengatakan mereka telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) stimulus besar-besaran untuk menghindari perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh wabah COVID-19.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp16.205 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp16.205 per dolar AS hingga Rp16.350 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp16.328 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp16.486 per dolar AS. (ant/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
28o
Kurs