Kamis, 28 Maret 2024

Elon Musk Akan Pecat 10 Persen Karyawan karena Firasat Buruk Tentang Ekonomi Tesla

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Elon Musk. Foto: Reuters/Michele Tantussi

Elon Musk dikabarkan akan memecat 10 persen karyawan Tesla. Ini dikarenakan Musk memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi perusahaan.

Saham Tesla diketahui turun 9 persen di perdagangan Amerika Serikat, sementara Nasdaq yang berbasis teknologi turun sebesar 2 persen.

“Tesla akan mengurangi 10 persen jumlah pegawai yang digaji tetap, karena telah terjadi kelebihan staf di banyak bidang. Tapi, jumlah pegawai yang dibayar per jam akan meningkat,” tulis Musk dalam email yang dia kirimkan kepada para karyawannya, seperti dikutip Antara dari Reuters, Sabtu (4/6/2022).

“Perhatikan, ini tidak berlaku untuk siapa pun yang benar-benar membuat mobil, paket baterai, atau memasang solar,” tambahnya.

Musk juga diketahui telah memperingatkan dalam beberapa pekan terakhir tentang risiko resesi, tetapi emailnya yang memerintahkan pembekuan perekrutan dan pemotongan staf merupakan pesan paling personal darinya.

“Elon Musk memiliki wawasan informasi yang unik tentang ekonomi global. Kami percaya bahwa pesan darinya akan membawa kredibilitas tinggi,” kata Adam Jonas selaku analis Morgan Stanley.

Sebelum peringatan tersebut dikirim oleh Musk, Tesla diketahui memiliki sekitar 5.000 lowongan pekerjaan di LinkedIn, termasuk jadwal acara perekrutan online untuk Shanghai pada 9 Juni di saluran WeChat-nya.

Kendati demikian, permintaan Musk agar staf work from office telah ditolak oleh Jerman. Selain itu, rencana untuk memotong karyawan juga akan mendapat penolakan di Belanda.

“Anda tidak bisa begitu saja memecat pekerja Belanda,” kata Hans Walthie juru bicara serikat pekerja FNV.

Pada Selasa (31/5/2022) lalu, Musk juga telah menyebarkan email yang mengharuskan karyawannya bekerja di kantor minimal 40 jam per minggu. Jika tidak muncul, maka Musk mengatakan bahwa pihaknya akan menganggap karyawan tersebutmengundurkan diri.

Menurut Jason Stamel, pendiri agensi bakat teknologi Cadre, email tersebut bisa menjadi cara untuk membuat karyawan pergi. Dia berpendapat bahwa Musk sudah tahu bahwa ada persentase pekerja yang tidak akan kembali.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
26o
Kurs