Kamis, 2 Mei 2024

MPM Muhammadiyah Dorong Kemajuan UMKM dengan Tingkatkan Kompetensi Digital

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan penjualan digital. Foto: UM Surabaya Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan penjualan digital. Foto: UM Surabaya

Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memberikan pelatihan teknik penjualan digital.

Pelatihan yang digelar di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya bersama Gojek Tokopedia (Goto) itu, ada berbagai bahasan, mulai dari keuangan, digital marketing, copywriting untuk bisnis, optimalisasi media sosial hingga fotografi produk.

M. Nurul Yamin Ketua MPM PP Muhammadiyah mengatakan, masyarakat ke depan adalah masyarakat digital, sehingga upaya-upaya seperti itu harus terus digalakkan.

“Itulah ciri masyarakat berkemajuan dan ciri Muhammadiyah. Sebagaimana sejalan dengan tema milad Muhammadiyah ‘ikhtiar menyelamatkan semesta’ hal ini juga sejalan dengan masalah ekonomi yang menjadi masalah krusial di negeri ini, sehingga pendampingan ini juga akan berdampak pada ekonomi ke depan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (26/11/2023).

Menurutnya, memanfaatkan digitalisasi dalam pemasaran merupakan hal yang penting. Berbagai bukti menunjukkan UMKM mendapatkan kenaikan omset dengan melakukan digital marketing, baik melalui WhatsApp, Tik Tok, Facebook, Instagram, Youtube ataupun masuk secara aktif dalam ekosistem marketplace.

Upaya itu, kata dia, juga harus dilakukan secara komprehensif dan sistematis agar mendapatkan pemahaman dan mampu mengimplementasikan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis di era digital.

Ia berharap dengan upaya itu, pemahaman digital marketing dapat semakin meningkat, sehingga pelaku UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan mengefektifkan biaya pemasaran, juga membuat ruang dan waktu pemasaran yang tidak terbatas.

“Selanjutnya diperlukan juga coaching atau mentorship agar peserta dapat meningkatkan visibilitas bisnis mereka secara online, meningkatkan daya saing, dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dalam ekosistem digital yang terus berubah,” pungkasnya.(ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
26o
Kurs