Sabtu, 27 April 2024

AOSI Dukung Pemerintah Kembangkan Open Source

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) sangat mendukung pemerintah untuk mengamankan database dan server penting dari serangan para hacker.

Betti Alisyahbana Ketua Umum Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) mengatakan ini, disela Workshop Indonesia Creative Open Source Software (ICroSS), di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (23/4/2014).

Menurut Betti, sekarang ini kejahatan dan perang tidak lagi memerlukan peluru atau senjata yang banyak, tapi hanya dengan menyerang server dan database resmi milik pemerintah atau perusahaan tertentu, maka sudah bisa terjadi “cyber war” atau perang di dunia maya yang berbasis internet. “Di Indonesia ini banyak hacker, tapi mereka jarang bisa menahan dan mengamankan server miliknya kalau ada serangan dari orang lain,” ujar Betti.

Dengan kondisi itu, maka AOSI mengajak para hacker kreatif di Indonesia yang terbiasa menggunakan open source untuk lebih kreatif dan bisa mengamankan server atau database-nya kalau sampai terjadi serangan dari hacker lain di dunian maya.

Sementara Tri Rismaharini Walikota Surabaya waktu membuka Workshop ICroSS mengatakan, sangat bangga dengan pemanfaatan open source di lingkungan Pemkot Surabaya. “Semua layanan di Pemkot Surabaya sekarang ini sudah menggunakan open source, selain murah, dengan open source akan mudah untuk dikembangkan,” jelas Risma.

Selain itu, dengan penggunaan open source, dia lebih mudah memantau perkembangan yang ada di Surabaya hanya dengan iPad dan menghemat biaya pengeluaran kertas sampai Rp 4 miliar karena bisa diminimalkan dengan pengunaan softcopy. (tas/dwi)

Teks Foto :
– Betti Alisyahbana Ketua Umum Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI), tengah.
Foto : Teguh suarasurabaya.net

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
30o
Kurs