Senin, 29 April 2024

Panwaslu Lumajang Awasi Praktik Serangan Fajar H-1 Pilleg

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

H-1 pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Legislatif (Pilleg), praktik money politik dalam bentuk serangan fajar besar berpotensi dilakukan. Untuk mengantisipasi praktik jual-beli suara tersebut, Panwaslu Kabupaten Lumajang akan melakukan pengawasan secara ketat.

Hisbullah Huda, SH Komisioner Panwaslu Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Selasa (8/4/2014), mengatakan bahwa potensi terjadinya praktik money politik dimungkinkan terjadi. Namun, pihaknya tidak bisa meraba-raba karena praktik tersebut tentu dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Panwaslu sendiri tidak bisa langsung mengklaim bahwa Caleg atau Parpol telah melakukan praktik jual-beli suara atau transaksional dalam Pemilu Legislatif ini. Pasalnya, dibutuhkan bukti yang kuat untuk bisa memprosesnya.

“Untuk itu sebagai tindakan pencegahan, Panwaslu Kabupaten Lumajang akan melakukan pengawasan ketat. Terutama hari ini yang merupakan H-1 jelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Legislatif,” kata Hisbullah Huda.

Dalam kaitan pengawasan untuk mencegah terjadinya praktek money politik dalam bentuk serangan fajar, Panwaslu Kabupaten Lumajang akan mengerahkan seluruh personel yang ada.

“Selain 3 Komisioner Panwaslu, kami juga akan mengerahkan 63 personel Panwascam di 21 Kecamatan. Termasuk juga, akan dilibatkan juga dalam pengawasan ini 617 personil PPL di 205 Desa/Kelurahan di seluruh Kabupaten Lumajang,” paparnya.

Untuk pengawasan potensi money politik ini, Panwaslu berharap praktek money politik bisa ditekan. Termasuk juga, jika terjadi dan dilakukan baik oleh Caleg maupun Parpol bisa ditangani melalui proses tangkap tangan. “Dengan begitu bukti bisa kuat untuk memproses lebih lanjut,” terangnya.

Panwaslu Kabupaten Lumajang juga berharap kepada masyarakat, untuk sama-sama memberikan kontribusi dengan mengawasi pelaksanaan Pemilu Legislatif ini dengan menolak upaya money politik yang dilakukan. “Karena, untuk urusan money politik ini, nantinya yang pemberi dan penerima juga bisa dijerat bersama-sama,” ujarnya. (her/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs