Minggu, 28 April 2024

Anti Korupsi, Sekolah Juga Berlakukan Pendidikan Kejujuran

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Kantin kejujuran pembelajaran siswa jujur. Foto: prosconsnack.blogspot.com

Selain pendidikan moral melalui agama, sebagai satu diantara upaya menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dari bangku sekolah, pendidikan kejujuran dalam berbagai bentuknya tetap dibutuhkan pelajar untuk bekal masa depan.

“Jika pengalaman dan pemahaman tentang kejujuran sejak awal sudah diberikan dibangku sekolah, maka dimasa depan nanti, pengalaman itu menjadi sangat bermakna dan penting bagi siswa. Pendidikan kejujuran mutlak harus ada disekolah,” terang Dra. Muntiani kepala SMAN 14 Surabaya.

Dan pendidikan kejujuran itu, lanjut Muntiani, diharapkan menjadi pondasi kuat bagi siswa saat memasuki dunia kerja dan kehidupan selanjutnya. “Korupsi dalam berbagai bentuknya, Insya Allah dapat dihindari jika sejak awal bekal pendidikan kejujuran sudha dimiliki,” tambah Muntiani.

Dalam implementasinya, sekolah dapat melakukan beberapa kegiatan dalam rangka membina kejujuran para siswanya. “Mulai dari kantin kejujuran sampai dengan menjadi panitia kegiatan disekolah. Siswa terbiasa bersikap jujur membuat laporan anggaran kerja, dan sebagainya. Ini penting,” tukas Muntiani.

Senada dengan itu, Suwito kepala SMA Khadijah Surabaya menyampaikan bahwa pendidikan kejujuran memang sewajarnya juga diberlakukan atau diterapkan disekolah bagi para siswanya. Hal ini berkaitan dengan masa depan siswa saat memasuki usia dewasa.

“Kalau siswa sudah mendapat bekal pendidikan kejujuran saat disekolah, bukan berarti lolos dari hal-hal menyimpang seperti korupsi. Tetapi paling tidak mereka berpikir kembali tentang manfaat dan mudarat. Apalagi, korupsi sendiri saat ini seakan menjadi bagian keseharian. Pendidikan kejujuran sangat dibutuhkan,” tegas Suwito.

Diakui Suwito, bekal pendidikan agama saja tidak cukup untuk membentengi diri dari segala gangguan dan benturan persoalan, termasuk korupsi. “Oleh karena itu, pendidikan kejujuran mutlak diajarkan atau diberikan disekolah, sebagai bekal siswa menjalani kehidupan, serta menghindarkandiri dari berbagai bentuk korupsi,” pungkas Suwito pada suarasurabaya.net, Selasa (9/12/2014).(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
29o
Kurs