Minggu, 28 April 2024

Mobilisasi Pemulangan Pengungsi Kelud Mulai Dilakukan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Pengungsi Gunung Kelud, Rabu (19/2/2014) siang mulai meninggalkan lokasi pengungsian secara bergerombol. Mereka umumnya pulang bersama-sama dengan mengendarai truk yang telah disediakan pemerintah.

Pantauan suarasurabaya.net, di Dusun Mulyorejo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, pemulangan pengungsi bahkan dikoordinir secara resmi oleh relawan di pengungsian.

Sejak letusan Kelud pada Kamis (13/2/2014) sebanyak 129 warga Dusun Mulyorejo memang mengungsi di Balai Desa Janti, tapi pada Rabu siang para relawan di lokasi pengungsian menyewakan dua truk untuk mengangkut pengungsi ini pulang ke rumahnya yang ada di Dusun Mulyorejo.

Dusun Mulyorejo sendiri merupakan sebuah dusun paling atas dan dekat dengan pos pantau Gunung Kelud dan hanya berjarak sekitar 5 KM dari puncak Gunung Kelud.

Tak hanya dipulangkan dengan menggunakan truk, para pengungsi dari Dusun Mulyorejo ini juga mendapatkan paket bantuan makanan selama mereka memulai kembali hidup di rumahnya.

Bantuan makanan yang diberikan untuk masing-masing keluarga diantaranya adalah 5 kilo beras, susu bubuk bayi, makanan bayi, susu siap minum, pakaian, selimut, peralatan mandi, serta air minum.

“Hari ini semua pengungsi memang sudah diperbolehkan pulang,” kata Sanjung Alim, relawan yang mengantarkan para pengungsi ini tiba di rumahnya di Dusun Mulyorejo.

Sutikno, 30 tahun, warga RT 28/ RW 08 Dusun Mulyorejo mengatakan, selama dipengungsian mereka mengaku mendapatkan semua kebutuhan yang diperlukan.

“Tiap hari yang laki-laki sudah pulang, tapi malamnya balik lagi ke pengungsian. Hari ini semua alhamdulillah sudah bisa pulang,” kata Sutikno.

Sesampai di rumah, para warga ini umumnya juga langsung masuk dan membersihkan rumah untuk kembali beraktifitas seperti sebelum terjadinya letusan Gunung Kelud.

Sutikno sendiri mengaku akan segera memanen durian miliknya untuk segera dijual untuk keperluan hidup sehari hari. Selain itu, Sutikno juga mengaku akan segera membersihkan kebun dan menyisir sisa-sisa sayuran yang masih bisa diselamatkan.

Di kebun belakang rumahnya, selain memiliki lima buah pohon durian siap panen, Sutikno juga memiliki seperempat hektar kebun sayuran yang dia tanami kacang, tomat dan cabai. (fik/rst)

Teks Foto :
– Pengungsi asal Dusun Mulyorejo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, pulang kampung.

Foto : Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
29o
Kurs