Senin, 29 April 2024

Sidoarjo Bantu Percepat Perluasan Asalkan Nama Bandara Juanda Diubah

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Pemerintah Sidoarjo mengaku akan membantu penuh proses pembangunan terminal 3 dan double runway Bandar Udara (Bandara) Juanda. Beberapa perizinan termasuk pembebasan lahan yang menjadi kewenangan Sidoarjo juga akan dipercepat.

“Tapi Pak Saiful Illah (Bupati terpilih Sidoarjo), mengusulkan Juanda harus diubah namanya jangan Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, tapi harus diubah Bandara Juanda Sidoarjo,” kata Soekarwo ketika ditemui usai memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan Bandara Juanda di Grahadi, Selasa (5/1/2015).

Selama ini Bandara Juanda memang disebut sebagai Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo. Dengan lokasi bandara yang ada di Sidoarjo, maka Saiful Illah minta penamaan Bandara yang ada di kawasan Sedati Sidoarjo itu diubah namanya disesuaikan dengan lokasinya.

Sementara itu, rapat koordinasi percepatan perluasan Bandara Juanda dipimpin langsung oleh Soekarwo Gubernur Jawa Timur, dan diikuti GM PT Angkasa Pura, serta Bupati terpilih Sidoarjo.

Dalam rapat koordinasi ini juga disepakati jika Juanda akan dikembangkan menjadi Green Airport dan akan dipenuhi beberapa hutan buatan.

Double runway yang 60 persennya memanjang di laut misalnya, di kanan kirinya akan dipenuhi dengan hutan mangrove. Sedangkan lahan-lahan kosong di darat juga akan ditanami aneka tumbuhan dan dibuatkan taman-taman untuk mempercantik bandara.

Proses pembasan lahan juga akan segera dilakukan. “Tapi Pak Saiful (Bupati Sidoarjo), berjanji membantu, tapi memang ada satu tanah yang dikuasai pengusaha yang memang agak khusus dan harus kami temui sendiri biar segera bisa dibebaskan,” ujar Soekarwo.

Double runway Juanda akan dibangun cukup besar dan direncanakan mampu didarati pesawat super jumbo Airbus A380. Double runway ini diharapkan mampu didarati dan digunakan oleh 500 pesawat tiap hari. “Selama ini runway yang ada di Juanda hanya untuk 182 pesawat perhari,” kata dia.

Dengan kapasitas yang dimiliki, maka double runway yang akan dibangun di Juanda setidaknya mampu digunakan oleh 70 juta penumpang pertahun dan dilengkapi 149 garbarata.

Proses pembangunan diperkirakan akan dimulai di akhir 2016. “Tapi saya sudah komitmen bantu mempercepat perizinan dan tadi pihak Angkasa Pura janji segera menyelesaikan detail engineering design. Akan diusahakan sebelum bulan Juni 2019 sudah selesai dan bisa diresmikan,” ujarnya. (fik/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
29o
Kurs